Gorontalo,- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Gorontalo menetapkan status tanggap darurat di wilayah yang terdampat banjir dan tanah longsor di Kota Gorontalo, Kabupaten Bone Bolango, dan Kabupaten Gorontalo.
Hal itu disampaikan oleh Pejabat (Pj) Gubernur Gorontalo, Rudy Salahuddin, pada Jumat (12/7/2924
“Kita sedang menghadapi berbagai bencana, mulai dari longsor tambang di Desa Tulabolo Timur, Kecamatan Suwawa Timur, Kabupaten Bone Bolango, hingga banjir di Kota Gorontalo dan sekitarnya. Kami sangat berduka dan prihatin dengan kejadian ini. Semoga kita dapat melewati musibah ini bersama-sama,” ujar Pj Gubernur Gorontalo, Rudy Salahuddin, Jumat (12/7/2924).
Rudy menjelaskan, penetapan status tanggap darurat sangat penting agar seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) dan pemerintah kabupaten/kota dapat memaksimalkan penggunaan sumber daya untuk penanganan korban banjir dan tanah longsor di Gorontalo.
“Ada beberapa hal yang ingin kami sampaikan. Di Provinsi Gorontalo, kami telah menetapkan status tanggap darurat banjir. Penetapan ini penting agar semua OPD dan pemerintah daerah di kabupaten/kota bisa maksimal dalam mengeluarkan sumber daya untuk menangani korban banjir dan longsor,” kata Rudy.