“Soeharto tumbang setelah 30 tahun karena reformasi harusnya menjadi pembelajaran bagi generasi bangsa dan penguasa. Tidak boleh lagi ada desain-desain di Pilkada 2024, untuk kepentingan kelompok tertentu,” tutur Andi Yuslim Patawari menambahkan.
Dia menambahkan, ketua partai hari ini dihadapkan dengan ujian untuk menghadirkan figur yang diinginkan rakyat, bukan orang yang memuaskan kelompok atau penonton saja.
“Jangan paksakan figur yang menimbulkan konflik dan mengganggu kondusifitas keamanan bangsa. Fenomena ini dimunculkan di beberapa daerah strategis. Pencegahannya menjadi tanggung jawab semua lapisan rakyat, utamanya sesepuh politisi,” jelas Andi Yuslim.(*)