Jakarta,- Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat deflasi sebesar 0,18 persen sepanjang Juli 2024 dibandingkan bulan sebelumnya (month to month). Sedangkan secara tahunan tercatat inflasi 2,13 persen (year on year/yoy).
Mengenai hal itu, Plt Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan deflasi pada Juli 2024 ini lebih dalam Juni lalu yang minus 0,08 persen.
“Ini deflasi ketiga pada 2024,” ujarnya dalam konferensi pers di kantornya, Kamis (1/8).
Deflasi pada Juli 2024 membuat tingkat inflasi tahun kalender (Januari-Juli 2024) tercatat sebesar 0,89 persen.
Menurut dia, deflasi Juli 2024 tercatat lebih rendah dibandingkan satu bulan sebelumnya. “Ini juga merupakan deflasi ketiga pada tahun ini,” ucapnya.
Kelompok pengeluaran yang menyumbang deflasi bulanan terbesar adalah makanan, minuman dan tembakau, dengan andil minus 0,18 persen. Komoditas yang dominan andilnya terhadap deflasi di antaranya bawang merah, cabai merah, tomat, dan daging ayam ras.