Alasan Tiongkok dipilih sebagai tujuan ekspor utama, didasari data Badan Karantina yang menunjukkan volume ekspor durian Sulteng ke Tiongkok per Mei 2024 telah mencapai 600 Milyar Rupiah dengan total durian beku sebesar 5724 Ton atau setara dengan 17.172 Ton buah durian.
“Bisa bapak ibu bayangkan dana yang besar berputar di daerah kita,” jelasnya tentang potensi ‘cuan’ durian yang menjanjikan.
Dari beberapa kabupaten, ada 3 yang potensial menjadi ‘lumbung’ durian yakni Parigi Moutong, Poso dan Sigi, dan untuk pengembangan ke depan, ialah Donggala dan Tolitoli.
“Jadi bapak ibu yang punya passion di pertanian ini merupakan peluang besar,” sambungnya.
Dengan suksesnya ADSPP, Asisten Rudi Dewanto berharap penyelenggaraan selanjutnya dapat melibatkan lebih banyak sektor lagi termasuk peternakan dan perkebunan.
“Agar dikembangkan tidak hanya pertanian tapi juga perkebunan dan peternakan yang ada dalam lingkup Kementerian Pertanian,” pungkasnya.
Acara penganugrahan dihadiri Kadis TPH Provinsi Sulteng Nelson Metubun, S.P, unsur forkopimda, perwakilan BI Sulteng, para kadis TPH kabupaten kota, stakeholder dan mitra kerja pertanian.
(Ro Adpim Setdaprov Sulteng)