Palu,– Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) menggelar kegiatan Sosialisasi Pemetaan Kerawanan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati Serta Wali Kota dan Wakil Walikota.
Seperti diketahui, kegiatan tersebut di buka langsung oleh Ketua Bawaslu Narsun, S.pd.I., MAP,.
Kegiatan kali ini bertempat Swiss-Belhotel Silae Palu, Jl. Malonda, no 12 kec, UluJadi, Kota Palu, pada Rabu 4 September 2024.
Sosialisasi sekaligus dirangkai dengan launching pemetaan kerawanan.
Mengenai hal itu, Kepala Bagian Pengawasan Bawaslu Sulteng, Syarifuddin Ishak dalam laporan panitia mengatakan, Pemetaan kerawanan Pemilihan Kepala Daerah yang dilakukan Bawaslu adalah suatu langkah sistematis untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi potensi risiko yang dapat mengganggu pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada).
Proses ini bertujuan untuk memitigasi potensi konflik, pelanggaran, dan gangguan lain selama proses pemilihan, serta memastikan Pilkada berjalan lancar dan demokratis. Mengingat kompleksitas dan keragaman kondisi di berbagai daerah. Pemetaan ini menjadi alat yang penting untuk mengantisipasi potensi masalah yang dapat mengganggu proses demokrasi.
Menurutnya, pada Pemilu dan Pilkada sebelumnya, sering kali terjadi berbagai pelanggaran, seperti politik uang, intimidasi pemilih, dan konflik antar pendukung kandidat. Pengalaman ini menunjukkan bahwa tidak semua daerah memiliki risiko yang sama, sehingga pemetaan diperlukan untuk fokus pengawasan di daerah-daerah yang rentan.