Protes 6 Sandera Tewas di Gaza, Ratusan Ribu Warga Israel Berdemo

  • Whatsapp
buan warga Israel mengecam keras pemerintahan Israel yang dinilai gagal memulangkan sandera. (BBC)

Rasa frustrasi meningkat ketika diduga bahwa tiga dari enam sandera yang tewas dijadwalkan untuk dibebaskan selama tahap pertama dari proposal gencatan senjata yang dibahas pada bulan Juli.

Sekelompok pengunjuk rasa memamerkan kuburan tiruan yang terbuat dari potongan kardus, dengan tanda bertuliskan, “dinamai menurut Benjamin Netanyahu.”

“Tidak ada yang lebih buruk daripada mengetahui bahwa mereka bisa diselamatkan,” ujar seorang demonstran kepada wartawan, seraya menambahkan, “Terkadang dibutuhkan sesuatu yang sangat mengerikan untuk mengguncang orang dan membuat mereka turun ke jalan.” Malam harinya, protes berubah menjadi kekerasan ketika para demonstran memblokir jalan dan membakar ban.

Polisi mengerahkan meriam air dan granat kejut untuk membubarkan massa. Seorang polisi wanita dilaporkan terluka dalam konfrontasi tersebut, dan puluhan orang ditangkap.

“Selama demonstrasi ilegal tersebut, pasukan polisi di Tel Aviv menangkap 29 tersangka yang melanggar perintah, menyerang petugas, dan terlibat dalam vandalisme brutal,” ungkap penegak hukum di X. Komentator politik Israel Sri Goldberg mengatakan Netanyahu seharusnya “khawatir” tentang kerusuhan tersebut.

Dia menjelaskan, “Kematian para sandera memperjelas bagi banyak orang bahwa kebijakan pemerintah Israel sangat merugikan orang Israel, dan mungkin, dalam kasus para sandera, bahkan mematikan.”

Sementara itu, Hamas mengklaim para sandera “sengaja” dibunuh oleh IDF. Dalam video yang ditujukan kepada tentara Israel setelah penemuan jenazah, Brigade Qassam bersikeras, “Mereka masih hidup dan seharusnya dibebaskan pada tahap pertama kesepakatan.” ***

Sumber: sindonews.com

Berita terkait