Menurut Sekkot, Palu sebagai kota yang kaya akan sejarah dan kebudayaan, sangat beruntung memiliki masyarakat yang berkomitmen melestarikan kearifan lokal, seperti yang dilakukan pada hari ini.
Olehnya, diharapkan acara ini dapat menjadi ruang di mana generasi muda dapat mengenal lebih dekat adat istiadat Kampu Lere, memahami makna di balik setiap prosesi, dan menjadikannya sebagai sumber inspirasi dalam kehidupan sehari-hari.
Di tengah arus modernisasi yang begitu cepat, ungkap Sekkot, pelestarian budaya bukanlah pilihan, melainkan keharusan.
“Mari kita jaga dan rawat warisan nenek moyang kita dengan penuh cinta dan kebanggaan. Dengan melestarikan budaya, kita sedang menjaga identitas kita, menjaga jati diri bangsa kita agar tetap kuat dan berakar,” ajak Sekkot. ***
Sumber: Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Kota Palu