“Kampanye yang efektif harus memadukan media sosial dan dialog tatap muka agar lebih mengena di hati pemilih. Kampanye darat dan udara harus dikencangkan, terutama untuk merangkul generasi melek teknologi ini,” ujarnya.
Para calon di DKI Jakarta kini berlomba-lomba mengoptimalkan kampanye digital untuk menjangkau Gen Z. Menurutnya, interaksi intens dan konten menarik di media sosial menjadi kunci keberhasilan kampanye mereka.
Dengan strategi komunikasi yang tepat, para kandidat diharapkan dapat memanfaatkan momentum untuk menarik simpati pemilih. Ia optimis bahwa perubahan strategi yang relevan dapat meningkatkan partisipasi Gen Z dalam Pilkada 2024. ***
Sumber: rri.co.id