Melalui pertemuan ini diharap asisten dapat menjadi ‘separuh jalan’ menuju transformasi pariwisata Sulteng berbasis smart tourism dan smart ekraf.
Konsep ini sebutnya menekankan pada integrasi sektor pariwisata dan ekraf dengan faktor-faktor pendukung seperti infrastruktur, alam, ekologi, sosial budaya, bursa kerja dan kerjasama dengan kelompok usaha.
“Pariwisata kita punya kharisma yang luar biasa, ibarat samudra yang dalam, yang dipenuhi harta karun tersembunyi,” katanya mengajak peserta bertukar ide jenius memajukan pariwisata lewat forum rapat kerja.
Di momen ini, asisten menyebutkan beberapa destinasi yang jadi fokus pengembangan pemerintah antara lain Kepulauan Togean sebagai destinasi superprioritas, geopark di Poso, Sunset City di Donggala dan wisata laut di klaster Balatoju.
Adapun narasumber acara yang juga dihadiri Kadis Pariwisata Sulteng Diah Agustiningsih itu yakni pejabat dari Direktorat Standardisasi Kompetensi, Badan Nasional Sertifikasi Profesi, Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Pariwisata Anging Mammiri dan Direktur Politeknik Makassar.
Peserta berasal dari perwakilan dinas pariwisata kabupaten kota, guru pada SMK vokasi pariwisata dan perangkat daerah terkait lainnya. ***
Sumber: