Para peneliti menguji enam patogen yang berbeda, yakni virus, bakteri, atau parasit yang terkait dengan hewan darat. Tapi telah tercatat sebelumnya pada hewan laut, termasuk spesies yang diburu beruang kutub.
“Penelitian ini mencakup tiga dekade, ketika telah terjadi kehilangan es laut yang cukup besar dan telah terjadi peningkatan penggunaan lahan pada (populasi) beruang kutub,” kata Dr Rode.”
“Jadi kami ingin tahu apakah paparan telah berubah, terutama untuk beberapa patogen yang menurut kami terutama berorientasi pada daratan,” katanya.
Lima patogen, sebutan untuk agen penyebab penyakit, yang telah menjadi lebih umum pada beruang kutub, adalah dua parasit yang menyebabkan toksoplasmosis dan neosporosis, dua jenis bakteri yang menyebabkan demam kelinci dan brucellosis, dan virus yang menyebabkan distemper anjing.
“Beruang secara umum cukup kuat terhadap penyakit,” ujar Dr Rode.
“Penyakit ini biasanya tidak diketahui mempengaruhi populasi beruang, tetapi saya pikir apa yang disoroti oleh penelitian ini adalah bahwa banyak hal di Kutub Utara yang sedang berubah,” kata dia. ***
Sumber: detik.com