PPIH Kloter merupakan petugas yang bersama jemaah sejak keberangkatan dari daerah ke tanah suci, hingga kembali lagi ke tanah air. Sedangkan PPIH Arab Saudi adalah petugas yang melaksanakan pelayanan kepada jemaah, saat berada di tanah suci hingga pulang ke tanah air.
Untuk Sulawesi Tengah formasi PPIH Kloter dibuka untuk layanan Ketua Kloter dan Pembimbing Ibadah Kloter. Sedangkan PPIH Arab Saudi terdapat dua layanan petugas, dengan kuota yaitu satu orang petugas layanan transportasi dan satu orang layanan bimbingan Ibadah.
Kata dia, Tahun 2024 kuota PPIH Arab Saudi untuk Sulteng 6 orang. Namun untuk kuota petugas Tahun 2025 hanya 2 orang, karena pemerintah Arab Saudi menetapkan kuota petugas seluruh negara hanya satu persen dari kuota jemaah, berbeda dengan tahun 2024 yakni dua persen.
Masyarakat umum juga dapat mengikuti seleksi ini melalui jalur ormas/pondok pesantren, untuk layanan pembimbing ibadah Kloter, dengan syarat sudah berhaji dan memiliki sertifikat pembimbing manasik haji profesional, serta mendapatkan rekomendasi. Untuk layanan lainnya hanya khusus untuk ASN Kementerian Agama.