“Selain itu, pentingnya budaya politik yang sehat, yang mencakup toleransi, dialog dan partisipasi yang konstruktif, diharapkan masyarakat dapat terlibat secara aktif dan kritis dalam proses demokrasi. Sehingga, dapat menghasilkan pemimpin yang benar-benar mewakili aspirasi rakyat” lanjut Novalina.
Terakhir Ia berharap, agar menjadikan Provinsi Sulawesi Tengah sebagai contoh dalam penerapan etika politik yang baik, dimana setiap individu dan partai politik saling menghormati, mendengarkan dan berkolaborasi untuk kepentingan bersama.
Ia pun meminta kepada peserta rakor agar menggunakan momentum ini untuk memperkuat jaringan antara berbagai elemen masyarakat, berbagi pengetahuan dan saling mendukung dalam upaya menciptakan pemilihan umum yang berkualitas dan berintegritas di provinsi Sulawesi Tengah.
turut hadir beberapa narasumber, diantaranya, Plh. Direktur Organisasi Kemasyarakatan, Ditjen Politik dan Pemerintahan Umum, Kemendagri Abdul Gafur yang membawakan materi Pemantauan Laporan dan Evaluasi Perkembangan Politik di Daerah Melalui Cipta Kondisi dan Kondusifitas Aktivitas Ormas di Wilayah Sulteng, Kasudbid Keamanan Negara Polda Sulteng AKBP Safrudin yang membawakan materi Situasi dan Kondisi Terkini Situasi Politik di Provinsi Sulawesi Tengah Jelang Pilkada Serentak Tahun 2024, Kadep Mastra Seskoad Korem 132/Tadulako Kolonel Inf Antonius Totok Chirshardjoko yang membawakan materi Langkah-langkah Strategis TNI Dalam Mengantisipasi Potensi Kerawanan Dalam Pilkada Serentak Tahun 2024 di Provinsi Sulawesi Tengah,Kepala Bakesbangpol Sulteng Arfan membawakan materi Tugas, Fungsi dan Peran Tim Pemantauan Perkembangan Situasi Politik di Daerah. ***
Sumber: Biro Adpim Setda Prov Sulteng