Jakarta,- Jumlah populasi jerapah hingga kini terus mengalami penurunan yang mengkhawatirkan. Kondisi tersebut dipengaruhi oleh hilangnya habitat, perburuan liar, urbanisasi, dan kekeringan yang dipicu oleh perubahan iklim.
Mengutip CNN, Selasa (25/11/2024), faktor-faktor yang disebut di atas membuat para pejabat satwa liar Amerika Serikat mengumumkan sebuah proposal untuk membantu melindungi beberapa spesies jerapah.
Dinas Perikanan dan Satwa Liar Amerika Serikat mengusulkan untuk memasukkan beberapa spesies jerapah ke dalam daftar spesies yang terancam punah atau terancam punah.
Ini adalah pertama kalinya mamalia berleher panjang yang berasal dari Afrika ini mendapatkan perlindungan federal di bawah Undang-Undang Spesies Terancam Punah.
Menyatakan suatu spesies terancam punah di bawah hukum adalah tingkat ancaman yang paling parah, yang mengindikasikan bahwa spesies tersebut berada dalam risiko kepunahan.
Sementara itu, sebuah spesies diberi label terancam jika spesies tersebut kemungkinan besar akan terancam punah dalam waktu dekat.
“Perlindungan federal terhadap jerapah akan membantu melindungi spesies yang rentan, menjaga keanekaragaman hayati, mendukung kesehatan ekosistem, memerangi perdagangan satwa liar, dan mendorong praktik-praktik ekonomi yang berkelanjutan,” ujar Direktur Dinas Perikanan dan Satwa Liar Amerika Serikat, Martha Williams.
“Tindakan ini mendukung konservasi jerapah sekaligus memastikan Amerika Serikat tidak berkontribusi lebih jauh terhadap penurunan populasi mereka,” imbuh dia.