“Gambarannya seperti yang kita lakukan sekarang, cuman untuk uji coba tahun depan, tahun 2025. Mulai dari perencanaan, pelaksanaan, sampai dengan distribusi, semuanya dilakukan oleh TNI. Uji coba tahun pertama tahun 2025 yakni TNI. Nanti tahun 2026, dilihat dari hasil evaluasi apakah nanti diswakelolakan di sekolah atau dipihak ketigakan atau seperti apa, nanti dilihat,” katanya.
“Kita sudah menyusun menu apa yang harus kita berikan terkait dengan kebutuhan gizi, kebetulan kebutuhan gizi untuk SMA 1 Palu makan siang gratis 712 kalori. Dimana isi dari 712 kalori itu ada karbohidrat (nasi), protein hewani (ayam kecap), tempe, sayuran serta diberikan buah-buahan, susu dan air mineral,” bebernya lagi.
Olehnya, ia mengharapkan sebagaimana dengan harapan bersama dari pemerintah pusat, agar program makan bergizi gratis ini untuk meningkatkan status kesehatan dan gizi anak usia sekolah dalam rangka mencerdaskan anak.
Salah satunya menurunkan stunting dan mempersiapkan remaja putri untuk tidak anemia, agar nantinya siap menjadi calon ibu yang tidak melahirkan generasi stunting.
Sementara itu, Kepsek SMA Negeri 1 Palu Dahlan Moh. Saleh, S.Pd, M.Si, mengungkapkan ucapan terima kasih bahwa SMA Negeri 1 Palu, mendapatkan kesempatan pada momen HUT PGRI sebagai tempat dilangsungkannya uji coba makan bergizi gratis kepada seluruh siswa-siswi yang ada.
“Untuk uji coba makan bergizi gratis dari jumlah 1.534 siswa itu, semua dibagikan makan lengkap,” kata Dahlan.
“ Dari menu yang ada tadi, setelah anak-anak menikmati dan didampingi ahli gizi, semua menyaksikan bagaimana makanan itu oleh semua siswa mengatakan, tidak ada masalah dan mereka menyambut baik,” tutupnya. ***
Sumber: tribunnews.com