Seoul,– Jumlah korban tewas dalam kecelakaan tragis pesawat Jeju Air di Bandara Internasional Muan, Minggu (29/12), terus bertambah.
Seperti diketahui, saat ini korban pesawat Jeju Air menjadi 62 orang dikonfirmasi meninggal dunia, menurut laporan resmi dari Badan Pemadam Kebakaran Korea Selatan.
Penerbangan Jeju Air 7C2216 jenis Boeing 737-800 yang membawa 181 orang (175 penumpang dan 6 awak) keluar dari landasan pacu, menabrak pagar, pecah, dan terbakar hebat saat mencoba mendarat di bandara tersebut setelah terbang dari Bangkok, Thailand. Para pejabat mengatkanan kepada Reuters dua orang anggota awak diselamatkan.
Kementerian Transportasi Korea Selatan mengatakan kecelakaan terjadi tak lama setelah pukul 09.00 pagi waktu setempat. Pejabat dari layanan pemadam kebakaran mengatakan setidaknya 58 jenazah telah ditemukan tetapi jumlah itu belum final.
Video yang dibagikan oleh media lokal menunjukkan pesawat bermesin ganda itu meluncur di landasan tanpa roda pendaratan sebelum akhirnya menghantam dinding pagar, menimbulkan ledakan api dan puing-puing.
Foto-foto lain menunjukkan asap dan api melahap beberapa bagian pesawat. Para penumpangnya termasuk dua warga negara Thailand dan sisanya diyakini warga Korea Selatan, menurut Kementerian Transportasi.
Pihak maskapai membenarkan bahwa pesawatnya yang kecelakaan adalah Boeing 737-800. Perusahaan itu sedang mencari rincian kecelakaan tersebut, termasuk total korban dan penyebabnya.
Boeing dan Administrasi Penerbangan Federal Amerika Serikat (AS) tidak segera menanggapi permintaan komentar.
Semua penerbangan domestik dan internasional di Bandara Internasional Muan telah dibatalkan, menurut laporan kantor berita Yonhap. Presiden sementara Korea Selatan, Choi Sang-mok, memerintahkan upaya penyelamatan habis-habisan.
Kepala stafnya sekarang mengadakan rapat darurat.