Kisruh KONI Sulteng; Komisi X, Sikap Gubernur Hingga Eks Koruptor di Permenpora

  • Whatsapp

SULTENG – Komite Olahraga Nasional Indonesia. Sebuah organ lex spesialis dibentuk negara sampai daerah untuk mengurus keolahragaan. Bukan hanya prestasi. Bukan soal perencanaan pembinaan olahraga sejak dini potensi calon atlet. KONI hadir untuk mengorganisir secara simultan seluruh cabang olahraga di daerah hingga nasional demi prestasi bangsa Indonesia.

Belakangan mencuat kisruh rencana (karena belum ada fakta surat) pencopotan Sekretaris Umum KONI di Provinsi Sulawesi Tengah. Yang pro menilai hal wajar dan hak mutlak Ketua Umum KONI Nizar Rahmatu, kata Natsir Said mewakili corong KONI ke publik.

Bagi yang kontra, pencopotan itu tak sesuai mekanisme dan prosedur serta tata aturan internal. Ada AD/ART. Reshuffle pengurus semestinya menggunakan mekanisme rapat pleno, kata Ashar Yahya, Ketua Bidang Organisasi KONI Sulteng ke sebuah media online. Bukan rapat selevel rapat sekretariat.

Polemik terus bergulir mengulir sepekan. Saut menyahut. Diselinggi beberapa nama mencuat bakal calon ketum KONI di misyawarah provinsi (Musprov) Juni mendatang rencananya. Nizar juga diprediksi masih akan mencalonkan kembali. Pihaknya menilai sukses menggondol delapan emas di PON Aceh dan Medan lalu.

‘’Belum ada saya melihat surat diganti Om Husen. Setahu saya,’’ kata Wakil Sekretaris Umum KONI Sulteng, Hendi Maratua Sigala satu kesempatan dengan tim redaksi. Ia tak mau komentar banyak.

Berita terkait