LONDON,– Sejumlah negara anggota Uni Eropa telah menyatakan dukungan mereka terhadap rencana rekonstruksi Jalur Gaza yang didukung oleh negara-negara Arab, dengan biaya mencapai USD 53 miliar. Rencana ini bertujuan untuk menghindari pemindahan paksa warga Palestina dari wilayah tersebut.
“Rencana tersebut menunjukkan jalur yang realistis menuju rekonstruksi Gaza dan menjanjikan—jika dilaksanakan—perbaikan yang cepat dan berkelanjutan terhadap kondisi kehidupan yang sangat buruk bagi warga Palestina yang tinggal di Gaza,” kata para menteri luar negeri empat negara Eropa tersebut dalam pernyataan bersama, yang dilansir Reuters, Ahad (9/3/2025).
Rencana tersebut, yang disusun oleh Mesir dan diadopsi oleh para pemimpin Arab pada hari Selasa, telah ditolak oleh Israel dan oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, yang telah menyampaikan visinya sendiri untuk mengubah Jalur Gaza menjadi “Riviera of The Middle East”.
Rencana Trump adalah AS mengambil alih Jalur Gaza dan membangunnya kembali dengan memindahkan 2 juta penduduk Palestina dari wilayah tersebut ke Mesir dan Yordania. Rencana Trump ini didukung Israel, namun memicu kemarahan komunitas internasional termasuk dunia Arab.