Usulan Mesir tersebut membayangkan pembentukan komite administratif yang terdiri dari teknokrat Palestina yang independen dan profesional yang dipercayakan untuk mengelola Gaza setelah berakhirnya perang di Gaza antara Israel dan Hamas.
Komite tersebut akan bertanggung jawab atas pengawasan bantuan kemanusiaan dan pengelolaan urusan Jalur Gaza untuk sementara waktu di bawah pengawasan Otoritas Palestina.
Pernyataan bersama empat negara Eropa pada hari Sabtu mengatakan bahwa mereka berkomitmen untuk bekerja sama dengan inisiatif Arab, dan mereka menghargai “sinyal penting” yang telah dikirim oleh negara-negara Arab dengan mengembangkannya.
Pernyataan tersebut menyatakan: “Hamas tidak boleh memerintah Gaza dan tidak boleh menjadi ancaman bagi Israel lagi.” “Keempat negara mendukung peran utama Otoritas Palestina dan pelaksanaan agenda reformasinya,” imbuh pernyataan bersama mereka. ***
Sumber: sindonews.com