reportase : rifdan
SULTENG – Rencana rampung masjid Raya Baitul Khairaat Sulawesi Tengah akhir April 2025 terancam batal. Masjid yang dibangun dengan anggaran murni APBD sistim multi years (2022-2023 dan 2024) sebesar Rp363 miliar kekurangan dana.
PPK Pembangunan Masjid Raya Baitul Khairaat Sulteng, Tjatjo Laratu kepada redaksi mengakui rencana penambahan anggaran dan memundurkan kontrak. Hal itu diajukan penyedia jasa PT Pembangunan Perumahan Tbk atau disingkat PP. Tjatjo akui sedang dibahas dan akan diputuskan setelah Idul Fitri 1446 H.
Menyikapi itu, tadi subuh (Minggu,23 Maret 2025) Gubernur ‘sidak’ ke lokasi eks masjid Agung Palu itu. Redaksi dikabari pengurus yayasan bahwa gubernur akan salat subuh di masjid darurat eks masjid agung.
