PALU – Aksi kekerasan dan pencurian dengan senjata tajam di Kota Palu semakin meresahkan warga. Pemerintah daerah dan kepolisian wilayah Kota Palu dan Kabupaten Sigi sebaiknya ada kerjasama nyata.
Beberapa pemberitaan media selalu menyebut baik korban dan lokasi kejadian perkara di dua daerah itu. Hal ini semestinya sudah tidak lagi terulang dan berulang kali dalam beberapa pekan ini.
Kembali terjadi menimpa naas pekerja buruh bangunan. ML (52) menjadi korban kekerasan dengan sajam hingga melukai punggung, pinggang, tangan dan kakinya.
Kejadian hanya sepele, ML ditanya tiga orang tak dikenal dan menjawab apa adanya. Ia pun dihujani sabetan parang di beberapa anggota tubuhnya. Beruntung dia lolos menyelamatkan diri ke rumah warga. Dan ditolong mahasiswa KKN dilarikan ke rumah sakit terdekat. RS Samaritan Palu.
Dikutip dari www.karebasulteng.com, ML Sabtu malam (17/5/2025) pukul 18.00 WITA pulang kerja dari Kelurahan Pengawu Kota Palu. Di tengah jalan ia berhenti untuk menjawab teleponnya berdering.
Ia dihampiri tiga orang tak dikenal mengendarai dua sepeda motor. ‘’Kau temannya Nur?” ML menjawab tak kenal nama yang ditanyakan. Ia pun dihujani sabetan parang.
“Saya cuma tukang! cuma pekerja!” teriak ML sambil berlari menyelamatkan diri. Pelaku kabur setelah sempat merusak motor korban. Kapolresta Palu, Kombes Pol. Deny Abrahams, membenarkan kejadian tersebut. “Benar, ada pembacokan terjadi semalam di wilayah hukum Polresta Palu,” ujarnya, Minggu (18/5/2025). *