Cahaya dari Pelosok Negeri: Kisah Para Pejuang Pendidikan

  • Whatsapp

Editor : Fathia

Sumber : KemendesPDT
Kaili Post- Selalu ada kisah inspiratif dari putra-putri Ibu Pertiwi. Di tengah keterbatasan fasilitas, medan yang menantang, dan kurangnya tenaga pendidik, masih banyak sosok yang dengan tulus mengabdikan diri demi masa depan generasi penerus bangsa.

Pada momentum Hari Pendidikan Nasional 2025, kami hadirkan cerita mereka—para pendidik tangguh yang terus menyalakan semangat belajar di pelosok negeri. Kisah-kisah ini menjadi pengingat bahwa pendidikan adalah tentang ketekunan, keikhlasan, dan keyakinan bahwa perubahan bisa dimulai dari mana saja.

Salah satunya adalah Tegar Ristianto, pemuda asal Solo, Jawa Tengah, yang memilih mengabdikan dirinya untuk mendidik pelajar-pelajar di SMAN 1 Biak, Papua. Ia meyakini bahwa masyarakat Papua membutuhkan perhatian lebih dibandingkan masyarakat di perkotaan. Keputusan Tegar bukan tanpa tantangan, namun ia menjalaninya dengan sepenuh hati demi memberikan akses pendidikan yang lebih baik.

Di sisi lain, ada Onesimus Aluwa, pemuda dari pedalaman Yahukimo, Papua. Setelah menempuh studi magister di Rusia sejak tahun 2018, ia membawa tekad besar untuk mendirikan sekolah di desa asalnya. Baginya, pendidikan adalah jalan untuk membangun masa depan yang lebih cerah bagi anak-anak di kampung halamannya.

Dalam grafis berikut, kami tampilkan beberapa potret perjuangan mereka. Sosok-sosok yang bekerja dalam diam, namun memberi dampak besar bagi komunitas dan anak-anak di sekitarnya.

Apakah di sekitar Anda ada sosok serupa? Jika ada, ceritakan kisah mereka di kolom komentar—karena setiap dedikasi layak untuk diapresiasi.

Selamat Hari Pendidikan Nasional 2025. Teruslah menyalakan lentera ilmu, di setiap sudut negeri.

Berita terkait