Kejadian naas Mauris Jumat (9/5/2025) malam d Jalan WR Supratman Palu Barat Kota Palu Provinsi Sulawesi Tengah. Ia dan dua kawannya tiba – tiba dihadang pemotor boncengan tiga pelaku. Merampas HP dan melukai pipi korban.
‘’Kita kerja di ritel tutup jam 11 malam. Pulang jam jam rawan. Kadang saya minta keluarga jemput. Takut bawa motor sendiri pulang lewat Veteran ke atas,’’ aku Monica, pramuniaga ritel nasional yang tumbuh subur di Palu.
TIM JAGUAR POLISI
Polresta Palu pun bekerja keras. Bukan bermalas malasan. Bahkan masa bodoh. Terbukti tim Jaguar merilis sejumlah prestasi menangkapi pengedar dan pemakai sabu – sabu satu jenis Narkoba. Tangkapan layar di sosial media tim ini cukup gercep dan diapresiasi.
Media dua bulan lalu terpaksa pelaku kena timah panas akibat melawan petugas. Seketika pelaku tewas. Tembus pipinya kena peluru polisi yang terancam keselamatannya.
Seorang petugas Jatanras Polresta Palu, kepada penulis pernah menyebut jumlah geng motor yang selalu berkeliaran dalam kota melancarkan aksinya. Mereka duel dengan geng motor lainnya.
Nama-nama geng motor antara lain; Anak Malam, Paltex (Palu Texas), Toshiba, Sakota (sapu rata kota) dan beberapa nama lainnya. Usia anggota geng motor belasan tahun. Dan rata-rata duduk di bangku sekolah menengah pertama.
Problematika di lapangan dan penindakan, kata polisi itu adalah mereka ketika ditangkap tidak dapat ditindak dengan hukum atau KUHP. Karena usia di bawah 17 tahun dan belum dewasa. ‘’Pernah kita ajukan penyidikan dan ditolak jaksa. Alasannya di bawah umur. Kita beri tindakan dibotaki rambutnya saja kadang pimpinan melarang,’’ curhatnya.