LPS Jaga Stabilitas, Bunga Penjaminan Rupiah Diturunkan

  • Whatsapp

Di saat yang sama, inflasi global yang mulai mereda tetap rentan mengalami peningkatan akibat ketegangan geopolitik dan dinamika suku bunga internasional.

“Bank sentral di berbagai negara sudah memangkas suku bunga demi mendukung pemulihan ekonomi. Namun, pasar keuangan tetap mengalami volatilitas tinggi akibat pergeseran ekspektasi investor,” jelas Purbaya di Jakarta, Sabtu (31/5/2025) mengutip media Al-Khairat.

Purbaya juga menyoroti kinerja ekonomi nasional yang masih menunjukkan ketahanan. Ia menyebut ekonomi Indonesia tumbuh 4,87% secara tahunan pada triwulan I 2025.

Aktivitas manufaktur dan penjualan ritel mulai menormalisasi pasca-Idul Fitri, sementara pasar keuangan mencatatkan arus masuk modal (inflow) sepanjang Mei 2025, menandakan optimisme investor terhadap prospek ekonomi Indonesia.

“LPS terus memperkuat sinergi dengan pemangku kepentingan guna mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan stabil,” tambahnya.

Di sisi lain, Purbaya melaporkan bahwa intermediasi perbankan terus membaik. Kredit perbankan tumbuh 8,88% (yoy) per April 2025, dengan pertumbuhan tertinggi tercatat pada kredit investasi sebesar 15,2%. Dana Pihak Ketiga (DPK) tumbuh 4,55%, ditopang oleh pertumbuhan giro dan tabungan masing-masing sebesar 6,02% dan 6,05%.

Berita terkait