Tanpa metadata yang baik, lanjut Sekda, data akan mudah disalahpahami, disalahgunakan, bahkan berisiko tidak dapat dipertanggungjawabkan.
Oleh karena itu, kegiatan FGD ini menjadi sangat strategis, sebagai forum koordinasi dan kolaborasi lintas OPD dalam menyamakan persepsi, membangun pemahaman teknis, serta memperkuat tata kelola statistik sektoral berbasis metadata yang standar dan interoperabel.
Sekda berharap agar melalui kegiatan ini, setiap OPD dapat lebih siap dan mampu menjalankan peran sebagai produsen data yang bertanggung jawab dan berorientasi pada kualitas, sehingga data yang dihasilkan benar-benar dapat menjadi dasar pengambilan keputusan yang tepat, cepat, dan akurat.
Sekda mengatakan Kota Palu saat ini sedang giat-giatnya melakukan percepatan transformasi digital dan reformasi birokrasi, termasuk di dalamnya penguatan manajemen data dan informasi.
“Kami meyakini, bahwa keberhasilan pembangunan daerah sangat ditentukan oleh seberapa kuat fondasi data yang kita miliki,” ungkap Sekda.