Sumber : Pewarta
PALESTINA– Tentara Israel dilaporkan menyekap Kapal Medleen, yang tengah membawa bantuan kemanusiaan untuk warga Gaza. Aksi penyekapan ini terjadi di wilayah laut internasional dan dilakukan dengan cara-cara tidak manusiawi.
Menurut laporan dari berbagai akun instagram, hal ini terjadi karena tentara Israel menyemprotkan zat putih yang mencurigakan ke arah kapal, sehingga mengacaukan sistem komunikasi dengan jamming sinyal, serta memutar suara-suara mengganggu melalui radio untuk mengintimidasi awak kapal.
Kapal Medleen membawa 12 aktivis dari Gerakan Freedom Flotilla yang berasal dari berbagai negara, termasuk Greta Thunberg (Swedia), Rima Hasan (Anggota Parlemen Eropa), Omar Faiad (Jurnalis Al Jazeera), serta aktivis dari Prancis, Brasil, Turki, Spanyol, Jerman, dan Belanda.
Para aktivis ini menjalankan misi kemanusiaan demi membantu rakyat Palestina. Mereka membawa kotak-kotak berisi obat-obatan, susu bayi, air bersih, popok, dan kruk untuk anak-anak Gaza.
Namun, tentara Israel memperlakukan mereka seperti teroris, meskipun tujuan misi tersebut murni demi kepentingan kemanusiaan dan perdamaian.
Tindakan Israel ini menuai kecaman luas dari berbagai pihak yang menilai aksi kemanusiaan seharusnya tidak dijadikan sasaran kekerasan atau intimidasi.