Masjid dibangun dengan anggaran murni APBD sistim multi years (2022-2023 dan 2024) sebesar Rp363 miliar kekurangan dana. PPK Pembangunan Masjid Raya Baitul Khairaat Sulteng, Tjatjo Laratu sebelumnya kepada redaksi mengakui rencana penambahan anggaran dan memundurkan kontrak.
Hal itu diajukan PT Pembangunan Perumahan Tbk atau disingkat PP. Tjatjo akui sedang dibahas dan akan diputuskan setelah Idul Fitri 1446 H, kala itu. Minggu,23 Maret 2025 lalu Gubernur ‘sidak’ ke lokasi eks masjid Agung Palu itu. ***