Mendagri Minta Pemda Deteksi Dini di Wilayahnya, Pasca Demo 107 Titik di 32 Provinsi, Wali Kota Lapor Aman di Palu 

  • Whatsapp

editor : admin | kailipost.com 

PALU – Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian meminta pemerintah daerah peka, dan cegah dini tindakan aksi serupa pasca demonstrasi mahasiswa driver Ojol dan masyarakat yang terjadi di Indonesia. 

Selain itu Mendagri meminta kepala daerah untuk selalu melakukan komunikasi dan koordinasi dengan semua anggota forum komunikasi pimpinan daerah (Forkompinda). Agar cara pandang, cara mencarikan solusi dan penanganan satu perbuatan. 

Tito menyebut, selama aksi demonstrasi terjadi di 107 titik di 32 provinsi. Berlangsung sejak 25 Agustus hingga 1 September 2025. Aksi-aksi tersebut dipicu oleh sejumlah isu, antara lain tuntutan pembatalan kenaikan tunjangan DPR, desakan transparansi gaji, hingga penolakan Rancangan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (RKUHP).

Menanggapi kondisi ini, Mendagri menjelaskan langkah-langkah strategis yang telah diambil Presiden, antara lain menggelar rapat kabinet internal, bertemu dengan tokoh agama, ormas, serta pimpinan lembaga tinggi negara. 

Demikian yang terungkap pertemuan virtual Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Republik Indonesia, Selasa (02/09/2025), dengan kepala daerah diikuti Wali Kota Palu Hadianto Rasyid dan Wakil Wali Kota Palu Imelda Liliana Muhidin dari ruang kerja Wali Kota Palu.

Hadi menyebut penanganan aksi demonstrasi di Palu ditangani bersama dengan pendekatan kekeluargaan dan egaliter. Dan berlangsung aman dan tertib. *** 

Berita terkait