BERANI CERDAS VOKASI PELAUT
Kepada kailipost.com terpisah, salah satu pembina Yayasan Karya Thayyibah Dasmin Lamasiara MPd, mengatakan momentum reuni all generation para siswa pelayaran menengah dapat menjadi sebuah masukan ke pemerintah. Baik provinsi dan pemerintah kota.
Terlebih, Gubernur Anwar Hafid dan Wakilnya Renny A Lamadjido mengusung BERANI Cerdas. ‘’Sekolah Pelayaran ini diresmikan Gubernur Azis Lamadjido. Sekarang sudah waktunya kembali dibangun kembali anaknya Bu Renny Lamadjido. Dimana sangat tepat dengan Program BERANI Cerdas. Ekosistem peningkatan kualitas pendidikan tak hanya sekedar membantu beasiswa. Tapi juga membangun fasilitas dan model pendidikan vokasi yang tepat. Mau bukti? Lihat saja alumni SPM ini bisa bersaing di mancanegara dengan gaji sebagai kapten kapal internasional 12 ribu $ dollar US atau bila di rupiahkan sudah 120 juta per bulan gajinya,’’ terang Dasmin.
Menurutnya, SPM Karya Thayyibah dapat kembali diaktifkan bekerja sama dengan Kementerian Perhubungan RI, Pelabuhan Pantoloan dan Pemprov Sulteng. Dapat pula dibangun sekolah lanjutannya yaitu Akademi Pelayaran Nasional di Palu.
‘’Banyak alumni sini kerja di pelabuhan Pantoloan, ada di KSOP Pelabuhan Bunta Banggai dan menjadi kapten kapal dimana mana. Negara kita negara maritim tapi sekolah kemaritiman tidak ada. Jangan banyak bicara vokasi kalau tidak paham geografis,’’ terangnya berapi-api.
Sabtu pagi itu, 13 September 2025 tak hanya sekedar jalan santai, zumba dan membagi door prize. Juga dirangkaikan penanam pohon dan pembangunan gapura di lingkungan SPM Karya Thayyibah. Seolah mereka yakin, lokasi tempat mereka mengasah ilmu akan kembali ramai anak anak pelayaran baru yang akan mengisi Indonesia yang kaya dan luas wilayah maritimnya. ***
