PALU – Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid, SE, menjadi salah satu narasumber dalam Simposium Nasional Akuntansi (SNA) XXVIII yang dirangkaikan dengan International Conference for Accounting Educators (ICAE) 2025 di Auditorium Universitas Tadulako, Palu, pada Rabu (10/09/2025).
Kegiatan yang akan berlangsung sejak tanggal 10–12 September 2025 ini diselenggarakan oleh Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Tadulako, bekerja sama dengan Kompartemen Akuntan Pendidik Ikatan Akuntan Indonesia (KAPd IAI).
Sejak 1997, SNA menjadi agenda rutin KAPd IAI untuk memajukan kualitas pendidikan akuntansi di Indonesia, dan mulai 2023 penyelenggaraannya dipadukan dengan ICAE.
Tahun ini, simposium mengangkat tema “Accounting for Sustainability: The Role of Accountants in Achieving SDGs and Mitigating Climate Physical Risks.”
Dalam paparannya, Wali Kota Hadianto secara garis besar menyampaikan arah pembangunan Kota Palu pada periode kepemimpinannya.
Periode 2025–2030 menjadi periode kedua Wali Kota Hadianto memimpin pembangunan, setelah pada periode pertama 2021–2024.
Di periode pertama, wali kota mengusung 53 program prioritas yang terbagi dalam enam sektor: ekonomi, sosial kependudukan, infrastruktur, birokrasi dan keuangan, pelayanan dasar, serta lingkungan.
Pada periode kedua ini, Wali Kota Hadianto bersama Wakil Wali Kota, Imelda Liliana Muhidin, SE., M.A.P, menyempurnakan langkah pembangunan dengan memprogramkan 35 program prioritas yang terhimpun dalam enam agenda.
Antara lain yaitu agenda sumber daya manusia, agenda ekonomi, agenda pengembangan kota, agenda lingkungan, agenda pelayanan dasar, dan agenda pemerintahan.
Wali kota menekankan bahwa keterbatasan anggaran tidak menjadi penghalang bagi Pemerintah Kota Palu untuk terus berinovasi.
Menurut wali kota, keyakinan dan tekad perubahan menjadi modal utama dalam membangun kota agar sejajar dengan daerah lain di Indonesia.
‘’Meskipun dengan dana yang minim, kami berusaha merubah wajah Kota Palu sebagaimana layaknya sebuah kota. Tinggal keyakinan kita untuk merubah diri sendiri. Seperti firman Allah dalam Al-Qur’an, Allah tidak mengubah suatu kaum melainkan kaum itu sendiri yang merubahnya,” ungkap wali kota.
Kehadiran Wali Kota Palu sebagai narasumber di forum berskala nasional dan internasional ini menjadi bukti dukungan pemerintah daerah terhadap pengembangan ilmu pengetahuan, khususnya bidang akuntansi, yang berorientasi pada keberlanjutan dan pembangunan berwawasan lingkungan. ***