SULTENG – Menteri Agama RI Nazaruddin Umar menginjakkan kaki di Bumi Tadulako, Bandara Internasional Mutiara SIS Al-Jufri Minggu (2/11) Kota Palu Sulawesi Tengah.
Menag dijadwalkan serangkaian acara. Minggu siang di Ikatan Persaudaraan Imam Masjid (IPIM), silaturahmi Masyayikh PB Alkhairat dan orasi ilmiah di wisuda ke 45 UIN Datokarama Palu, serta meninjau Masjid Raya Baitul Khairaat Palu. Kedatangan Menag Nazari disambut Gubernur Anwar Hafid dan jajaran Forkompinda Sulteng serta pejabat Kodam XXIII Palaka Wira.
KINERJA MENAG DISOROT
Masyarakat Sulteng menyoroti kinerja Menag Nazaruddin yang belum mengisi jabatan Kepala Wilayah Kantor Agama Sulteng hingga kini. Hampir enam bulan kosong. Padahal, jabatan Kakanwil Agama Sulteng memiliki peran yang sangat strategis mendukung pembangunan Sulteng dengan Sembilan BERANI. Termasuk jabatan pengelola haji di Sulteng yang sudah terpisah dengan Kanwil Agama.
‘’Narkoba kita rangking yang memalukan peredarannya. Perang dan peran Kementerian Agama di Sulteng dan jajarannya tidak memiliki kontribusi aktif. Jadi sebaiknya kedatangan Kiai Nazarudin ditagih mana komitmennya sebagai menteri agama,’’ Muhzin, tokoh Muda Muslim Sulteng yang alumni pesantren Kairo menyoroti kedatangan Menag.
Anak Muda Muslim se Sulteng kini resah, gelisah dan was was dengan peredaran Narkoba yang sangat masif. ‘’Aparat saja dilawan saat operasi. Mirip Mafia Kuba yang kita saksikan di televisi. Kita sibuk dengan orasi dan kata kata sambutan tapi tidak membumi. Itu yang dimaksud Presiden Prabowo kerja nyata bukan sekedar wacana,’’ tandas Muhzin kandidat doktor di universitas negeri di Jogjakarta kepada kailipost.com di Palu. ***
