PALU – Sejumlah aktivis mahasiswa Palu dan Lembaga Bantuan Hukum Progresif Sulteng melakukan demonstrasi ke kantor Wali Kota Palu. Terkait sebanyak 1.000 lebih honorer non ASN tak masuk data base Kemen PAN-RB.
Informasi yang diperoleh aksi di mulai pukul 09.00 – 12.30 wita, sebagaimana surat pemberitahuan aksi. Beberapa aktivis mahasiswa dan LBH akan mengawal hak puluhan tahun honorer yang tidak diakomodir di data base oleh Pemkot. Di sisi lain, Pemkot Palu kini sedang menjalani investigasi P3K Siluman yang belum lama menerima SK dari BAKN.
Dugaan ASN kontrak di Pemkot Palu ‘siluman’ mulai mendapat perhatian DPRD Palu. Bahkan membongkar sejumlah nama istri lurah, dua pemain zumba, dan sejumlah nama yang ditengarai dekat dengan oknum pejabat dan orang dalam (Ordal) pemerintahan.
Kepala Inspektorat Palu, Inspektur Rizal Abd Rauf kepada kailipost.com sebelumnya di warung kopi membenarkan banyaknya dugaan P3K Siluman di empat OPD. Terbanyak adalah dinas pendidikan. Dengan kemudahan akses digital setiap P3K mengaploud berkasnya di akun masing masing. ‘’Pertanyaannya sistem kan tidak dapat mendeteksi apakah SK itu asli atau bukan. Itu kelemahan sistem. Apakah benar honor atau mengabdi kan sistem tidak dapat membaca? Begitu pikiran saya sehingga terjadi begini,’’ akunya sambil berjalan keluar. ***








