PALU – “Kita punya tanggung jawab terhadap tiga hal penting: ekologi, produktivitas, dan keberlanjutan. Kalau kita tidak melakukan intervensi terhadap masalah-masalah yang muncul, maka itu menjadi kesalahan kita bersama,” tegas Wali Kota di dialog bersama Ikatan Ahli Perencanaan (IAP) Provinsi Sulawesi Tengah yang digelar pada Sabtu (08/11/2025) di Hotel Aston, Kota Palu.
Dialog rangkaian Kongres II Ikatan Ahli Perencanaan Wilayah dan Kota Provinsi Sulawesi Tengah periode 2025–2028, yang mengusung tema “IAP Sulteng sebagai Rumah Profesional Perencanaan Wilayah dan Kota untuk Sulteng yang Ekologis, Produktif, dan Berkelanjutan.”
Hadianto menyampaikan pandangan mendalam tentang pentingnya peran urban planner dalam memperkuat arah pembangunan kawasan. Kehadiran Wali ahli perencanaan menjadi krusial untuk memastikan pembangunan berjalan dengan visi jangka panjang yang matang dan terukur.
“Kita menyadari betul bahwa urban planner sangat penting dalam memberikan penguatan dan pendampingan kepada pemerintah dalam pembangunan kawasan yang sudah berjalan. Dulu mungkin kita membangun wilayah tanpa perencanaan yang matang, sehingga pembangunan yang ada menyesuaikan kondisi yang terjadi,” ujar Wali Kota.
Wali Kota Hadianto menambahkan bahwa para perencana wilayah dan kota memiliki tanggung jawab besar untuk melakukan intervensi nyata terhadap kondisi pembangunan, baik diminta maupun tidak. Dalam paparannya, Wali Kota Hadianto juga menyinggung pentingnya pembangunan yang beradaptasi dengan alam. ***







