Separuh Warga Parmout Masih Miskin, sub Dinsos Seriusi Tingkat Kemiskinan

  • Whatsapp
banner 728x90

Reporter/editor: steflin putong/ fharadiba

BERDASARKAN Data Indeks Pembangunan Manusia (IPM) tentang tingginya angka kemiskinan yang ada di Kabupaten Parmout, membuat Kepada Dinas Sosial Kabupaten Parmout, Arman Maulana bekerja keras menurunkan angka kemiskinan. Bahkan, saat ini nyaris setengah dari penduduk Kabupaten Parmout tercatat sebagai masyarakat miskin.

“Mengapa kemiskinan? Karena selalu menjadi topik sentral di Kabupaten Parigi Mountong,  dan ini yang membuat kita terpuruk. Saya tidak menyoroti pada tingkat pendidikan, kesehatanya, tapi saya menyoroti pada angka kemiskinan. Karena ini salah satu indikator dari tiga indikator yang mendongkrak IPM kita.” kata Arman yang ditemui Kaili Post, diruang kerjanya belum lama ini.

Ia menjelaskan, sebagai lini sector pemutahiran data kemiskinan, pihaknya terus berupaya merealisasikan program pemerintah dalam hal menurunkan tingkat kemiskinan. Seperti yang disampaikan Wakil Bupati Parmout, Badrun Nggai, kepada pihaknya. Wabup menyampaikan segera melakukan pendataan kembali keluarga miskin di daerah songulara mombangu. Untuk mencapai tujuan, yakni menjadikan masyarakat yang sejahtera. “Masih banyak keluarga miskin yang belum tercover dari integrasi, maka Wabup merekomendasikan kepada kami untuk segera melakukan pendataan ulang, rekrut mereka yang belum masuk.“ujar Arman

Pada tahun 2016 sambung Arman, Kabupaten  Parmout mendapat bantuan 140 penerima Kelompok Usaha Bersama (Kube), tahun ini  menyahuti program Kementrian Sosial (Kemensos), tentang Eletronik Warung (e-warung) yang menyidiakan sembilan bahan pokok dan diperuntukan bagi masyarakat miskin terkmasud PKH akan segera diluncurkan bulan ini.

“Sehingga sembilan ribu lebih ditambah dengan usulan baru hampir 15 ribu keluarga PKH ini, 15 ribu jiwa keluarga miskin ditambah dengan keluarga prasejahtera notabene mereka penerima beras miskin (raskin), ini akan perlahan-lahan ekonomi mereka bisa membaik.” harapnya

Untuk diketahui tambahnya, dari 23 kecamatan di Kabupaten Parmout, angka kemiskinan terbesar PKH berada   idua Kecamatan, yakni Kecamatan Tinombo dan Palasa. Inilah yang menjadi PR bagi Pemkab Parmout .

“Untuk itu saya menghimbau, mari kita  ekerja dengan hati, bekerja dengan tulus, bagaimana kita membantu saudara-saudara kita yang susah, yang ekonominya terbilang dibawah standar terbantu agar mereka bisa merasakan bagaimana yang namanya kehidupan yang layak.” tandasnya. ***

Berita terkait