SUDAH Sepekan lamanya, warga Desa Labuan, Kecamatan Lage, diliputi kecemasan, menyusul tersiarnya kabar hilangnya seorang warga bernama lengkap Ulyas Laridja (60). Menurut Aminah Kasim, istri Ulyas Laridja, terakhir kali meninggalkan rumahnya pada hari senin sore, 27 Maret 2017, pukul 16.00 Waktu setempat.
“Ya, cuma dia bilang sudah mau turun ke laut, habis itu dia sudah pergi, begitu sudah larut malam, eh kenapa Papa Aco (Ulyas Laridja red) ini tidak muncul di rumah”, ujar Aminah Kasim,sambil menarik nafas panjangnya. Masih menurut Aminah, suaminya yang dikabarkan hilang itu sedang mengalami penyakit hypertensi dan maag akut, sejak beberapa bulan belakangan ini.
Informasi yang dihimpun di Desa Labuan menyebutkan, kabar hilangnya Ulyas Laridja, pertama kali tersiar pada hari selasa, 28 Maret 2017, pukul 09.00. Saat itu, kerabat Ulyas atau Papa Aco, Irfan Yusuf dan Ramadhan Azis sedang dalam perjalanan pulang dari tengah laut. Begitu melihat sebuah perahu yang terikat di sebuah rompong, kedua orang warga Labuan itu mencoba menghampiri perahu tersebut, ternyata perahu saat itu sudah kosong, tanpa pemilik. Karena merasa penasaran, Irfan Yusuf mencoba mendatangi seorang nelayan bernama Didin, yang sedang
Karena Irfan dan Didin tidak menemukan pemilik perahu, Ulyas Laridja. Keduanya pun sepakat untuk membawa perahu Ulyas Laridja merapat ke perkampungan, sekaligus melaporkan kejadiannya kepada Kades Labuan.
Begitulah suasana kecemasan warga desa Labuan sampai saat ini, menunggu kepastian keberadaan mantan Kadesnya. “Saya sempat berpikiran, jangan-jangan ini hanya candaan beliau, soalnya kebiasaan beliau (Ulyas Laridja red) memang senang bergurau”, sebut Irfan kepada sejumlah awak media yang menemuinya tiga hari lalu.
Sampai berita ini naik cetak tadi malam, minggu, 2/3-17, petugas lapangan Badan Penanggulangan Bencana (BNPB) Poso dan masyarakat Labuan belum menemukan yang bersangkutan. Diketahui Ulyas Laridja (60), pernah menjabat Kepala Desa Labuan, Kecamatan Lage, dari Tahun 2004-2005. **
Reporter: Darwis Waru
|