TAK PERLU Kuatir lagi bila harga cabe melangit. Para ibu Tim Penggerak PKK Provinsi Sulawesi Tengah memberikan solusinya. Mereka menanam sendiri salah satu kebutuhan penting para ibu saat memasak itu. Sabtu (20/5/2017) sore, Gubernur Longki Djanggola bersama Ketua TP PKK Sulteng Zalzulmida Aladin Djanggola memanen Cabe di kebun percontohan PKK. Kebun percontohan ini diinisiasi TP PKK Provinsi Sulteng bekerjasama Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Sulteng.
Ranum cabe menyita pandangan di kebun percontohan seluas 1,8 hektare yang terletak di wilayah Palu Selatan itu. Selain cabe, ada pula tomat yang ditanam. Tak ketinggalan pula kolam pemeliharaan ikan lele. TP PKK Provinsi Sulteng membuktikan bahwa dengan kerja nyata, sesuatu yang dianggap masalah bisa dicarikan jalan keluarnya. Bisa dibayangkan bila para ibu mampu memanfaatkan pekarangan rumahnya dengan menanam cabe, sayur mayur atau bumbu lainnya. Tentu tak perlu galau lagi bila harganya melangit. Pemanfaatan lahan untuk tanaman rumah tangga dan penghijauan merupakan upaya baik dalam mengatasi kebutuhan sehari-hari.
“Dengan rempah-rempah masak dan tanaman penyanggah,” Gubernur Longki dalam sambutannya pada acara panen perdana tersebut. Menurut Gubernur yang juga ketua DPD Partai Gerindra Sulteng ini, kebun-kebun percontohan seperti ini akan dibuat lagi di beberapa tempat untuk menjadi contoh bagi masyarakat akan pentingnya membuat kebun sendiri baik di lahan yang produktif maupun di pekarangan.
Sementara itu, Ny Zalzulmida mengatakan, pihaknya akan menggandeng instansi teknis seperti Dinas Tanaman Pangan dan instansi lainnya untuk mengembangkan kebun percontohan.”Nah, bagi para ibu tidak usah kuatir bila cabe, tomat atau sayur mayur mahal, cobalah mulai sekarang memanfaatkan pekarangannya yang tersisa,” imbau ketua Komisi IV DPRD Sulteng ini. Ia menambahkan, selain mendekatkan pasar ke rumah, juga agar pekarangannya menjadi hijau sehingga akan terlihat pemandangan indah dan alami. **
Reporter/TMG: Mahbub