Samsurizal VS Taufik Borman

  • Whatsapp
Konstalasi Golkar Pecah ?

BERHEMBUS Kabar, di Pilkada Parmout 2018 mendatang, perahu Partai berlambang pohon Beringin yang diketuai oleh Setya Novanto akan digunakan Samsurizal Tombolotutu (ST). Hal tersebut menguat, pasca bertemunya Samsurizal dengan Ketua Umum Partai Golkar tersebut usai mengikuti acara Musrembang Nasional beberapa pekan lalu di Jakarta.

Signal pertemuan antara orang nomor satu di Parmout ST, dengan ketua DPP partai Golkar tersebut seakan-akan memecahkan konstalasi kader Golkar Taufik Borman yang sudah dipastikan akan berlenggang dalam pencalonan kandidat bupati Parmout Pilkada 2018 mendatang. “Lalu saat kegiatan Musrembang Nasional di Jakarta, Saya bertemu dengan Ketua Umum DPP Golkar, Pak Setya Novanto, kata pak Setnov ke Saya, Pak Rizal perbaiki dulu hasil survey, jika hasilnya sudah ada dan hasilnya bagus, maka kami tidak bisa melawan hasil survey, dipastikan Golkar akan dukung Pak Rizal,” ungkap ST menirukan ucapan Setnov yang disampaikan kepada Kaili Post belum lama ini.

Kata ST, bahasa yang sama pun dilontarkan anggota DPR RI dari Fraksi Golkar yakni Muhiddin Said. Jika hasil lembaga survey ataupun survey Golkar yang menguat adalah dirinya, maka mau tidak mau perahu Golkar akan berkiblat ke pihaknya. “Pak Muhidin sudah sampaikan ke saya, Pak Rizal tenang saja, kalau melihat hasil survey Pak Rizal yang menguat, maka tidak mungkin Golkar akan lari ke tempat lain. Karena hal itu telah sesuai dengan arahan Ketua DPP Partai Golkar,” ujar ST.

Dikabarkan sebelumnya, sikap pembuktian Taufik Borman tersebut nampak saat dirinya datang bersama sejumlah pengurus partai Golkar di secretariat partai PDIP Parmout, untuk langsung menyerahkan berkas pendaftaran sebagai calon bupati. Bahkan, penyerahan berkas pendaftaran calon bupati tersebut, hanya berjedah sehari dari pengambilan formulir pendaftaran ST.

Berkaitan dengan dukungan internal partai Golkar, kata Taufik, sebelum pihaknya menyatakan sikap untuk maju, terlebih dahulu pihaknya telah menerima restu di tingkat DPD dan DPP partai Golkar. Sehingga, tidak ada keraguan ditingkat partai Golkar untuk tidak mendukung dan memenangkannya di Pilkada 2018. **

reporter/biro parmout: Fharadiba

Berita terkait