SEJUMLAH Desa di Kabupaten Poso, kini mulai waspada. Asal tahu saja, beberapa hari belakangan ini curah hujan di Poso tergolong tinggi. Akibatnya, beberapa desa pun sempat tergenang air, salah satunya adalah Desa Tangkura, di Kecamatan Poso pesisir selatan.
Menurut Kepala Desa Tangkura, Daud Marianto Laganda, banjir yang melanda desanya pekan lalu, mencapai ketinggian 1 meter, sehingga arus kendaraan pun macet seketika. “Waktu itu, senin malam, 8 Mei 2017, tiba-tiba Sungai Moko meluap, warga pun ramai-ramai keluar, eh tidak begitu lama kemudian air sudah masuk rumah sebagian besar warga”, kata Daud yang dikonfirmasi Kaili Post via ponselnya.
Terpisah, Anggota Komisi I, DPRD Poso Mariones Biralino, meminta kepada Badan Daerah Penanggulangan Bencana (BDPB), segera mengantisipasi kemungkinan terjadinya banjir susulan. “Kalau yang setahu saya, normalisasi sungai Moko di sana sementara dibangun, tapi harusnya dilengkapi dengan pembangunan bronjong, sehingga air tidak mengikis pinggiran sungai yang bisa berakibat lebih fatal, apalagi musim kelihatannya masih panjang ke depan”, kata Mariones yang lebih akrab disapa dengan Ibu Mambe itu.
Ibu Mambe menambahkan, untuk menghindari banjir yang lebih parah,dirinya mengajak kepada warga desa Tangkura, agar tidak melakukan pembabatan hutan yang ada di desa tersebut, kemungkinan terjadinya banjir bandang bisa dicegah dari sekarang. Pantauan Kaili Post, tiga hari lalu sebagian besar rumah di desa berpenduduk 2.600 jiwa itu, masih terlihat bekas-bekas banjir dalam bentuk lumpur. **
Reporter/biro poso: Darwis waru
