Paskibraka Parmout Tak Diizinkan Libur Lebaran

  • Whatsapp
banner 728x90

Parimo,- ANGGOTA Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Kabupaten Parigi Moutong (Parmout) tak izinkan libur lebaran. Sontak, keputusan para pelatih khususnya pengurus Purna Paskibraka Indonesia (PPI) itu mendapat tanggapan miring.

Para pelatih khususnya Purna Paskibraka Indonesia (PPI) Kabupaten Parmout dianggap berlebihan tidak mengizinkan anggota Paskibraka yang tengah mengikuti proses latihan persiapan pengibaran bendera pada HUT RI 17 Agustus mendatang.

Danlat Paskibraka 2017 Kabupaten Parmout, Afrianto Marau kepada Kaili Post, Rabu (21/6) mengatakan, tidak adanya libur lebaran yang diberlakukan bagi anggota Paskibraka yang tengah mengikuti latihan pengibaran bendera tersebut memang telah diberlakukan sejak tahun-tahun sebelumnya.

Alasannya, para pelatih khususnya PPI takut jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan kepada anggota Paskibraka ketika dalam perjalanan mudik.

Pasalnya, para anggota Paskibraka tersebut tidak hanya berasal dari Kota Parigi saja, melainkan dari beberapa kecamatan dibagian utara Kabupaten Parmout yang harus menempuh jarak perjalanan panjang.

Tidak hanya itu, terkait tidak diizinkannya libur lebaran bagi anggota Paskibraka tersebut, juga telah dilaporkan kepada Bupati Samsurizal Tombolotutu dan disetujuinya.

Disamping itu, jangka waktu yang diberikan dalam proses latihan persiapan pengibaran bendera bagi anggota Paskibraka hanya selama tiga bulan saja.

“Sehingga, waktu tiga bulan itu harus benar-benar dimanfaatkan para pelatih untuk mempermantap pengibaran bendara pada HUT RI pada 17 Agustus mendatang. Hal itu juga bukan untuk kepentingan kami sebagai pelatih, tetapi untuk kepentingan para anggota Paskibraka itu sendiri,” ujarnya.

Menurutnya, sejak diberlakukannnya hal itu kepada anggota Paskibraka dalam proses latihan tidak mendapat komplen dari pihak manapun.

Begitu pula dengan para orang tuanya, menerima diberlakukannya hal itu kepada anggota Paskibraka.
Ditanya soal tanggapan miring yang menyebutkan bahwa pelatih dan PPI terlalu berlebihan dari pendidikan TNI dan Polri karena tidak mengizinkan anggota Paskibraka libur lebaran, menurut Afrianto, dalam proses latihan saat ini baru sebulan untuk dasar dan masih pada tahapan pengenalan formasi pengibaran bendera.

“Jika kami liburkan mereka untuk rayakan lebaran dan terjadi sesuatu, kami tidak akan bertanggungjawab,” katanya. **

reporter: roy lasakka

Berita terkait