Realisasi Keuangan Sulteng Dicontoh Nasional

  • Whatsapp



Palu,- Gubernur Longki Djanggola mengapresiasi capaian realisasi angaran dan realisasi fisik kegiatan yang mengalami deviasi positif. Hal itu ia kemukakan Tim Evaluasi dan Pengawasan Realisasi Anggaran (Tepra) dan pelaksanaan program kegiatan pada 31 Mei 2017 di Ruang Polibu Kantor Gubernur, Senin (19/6/2017).

Gubernur berterimakasih kepada semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) atas capaian realisasi anggaran dan pertumbuhan pembangunan Sulteng. Gubernur dua periode yang juga Ketua DPD Partai Gerindra Sulteng ini mengungkapkan bahwa capaian realisasi anggaran di Sulteng kerap disampaikan Presiden Joko Widodo dalam setiap rapat dengan, baik dengan kabinetnya maupun dengan seluruh kepala daerah di Indonesia. Kadang Jokowi menyampaikan bahwa Sulteng menjadi contoh secara nasional dalam capaian realisasi anggaran

“Contoh Sulawesi Tengah, pertumbuhannya bisa dipertahankan dan realisasi anggaran selalu  95 persen,” tutur Gubernur Longki menirukan kalimat Jokowi. Ia mengatakan, seluruh capaian itu berkat kerja keras dan kedisplinan yang selalu dijaga demi mewujudkan pembangunan di daerah ini dan kesejahteraan masyarakat sehingga visi dan misi Sulteng maju, mandiri dan berdaya saing dapat tercapai.

“Saya juga bangga dengan itu dan itu semua atas hasil kerja keras kita semua. Semoga ini terus memotifasi kita untuk bekerja lebih keras lagi,” kata mantan Bupati Parigi Moutong dua periode ini.
Pada rapat Tepra tersebut Gubernur Longki didampingi Pelaksana Tuga (Plt) Sekertaris daerah Provinsi Derry B Djanggola, Asisten I Mohammad, Arif Lajtuba, Asisten II, Bunga Elim Somba dan Kepala Biro Adm Pembangunan dan SDA,  Yanmart Nainggolan yang juga Sekretaris Tepra provinsi.

Dalam pemaparannya Yanmart menyampaikan bahwa realisasi keuangan (31/6/2017) dapat terealisasi sebesar Rp 1.035.395.375.071 dari total APBD tahun 2017 Rp 3.587.601.587.150 atau terealisasi sebesar 28.86 persen dari target realisasi sebesar 28 persen atau terdapat realisasi positif sebesar 0.86 persen dan realisasi fisik sebesar 29,15 persen sesuai yang ditargetkan atau terjadi deviasi positif 0,15 persen.

Yanmart juga mengungkapkan rincian realisasi tidak belanja langsung dan belanja langsung. Belanja tidak lansung sebesar Rp 733.499.014.560 dari total belanja Tidak langsung Rp 2.252.257.809.209, dan realisasi belanja langsung Rp 302.010.015.643 dari total belanja langsung sebesar Rp 1.335.343.777.941. Ia menuturkan bahwa realisasi keuangan sebesar 28,86 persen pada bulan Mei meningkat sebesar 12,45 persen dari capaian bulan April yang hanya sebesar 16,41 persen.

Dimana capaian yang signifikan ini disebabkan oleh belanja tidak langsung PPKAD terealisasi sebesar Rp 220.282.715.772. Pada 30 OPD ujar Yanmart yang capaiannya meningkat diatas 9 persen dari bulan lalu Dinas Bina Marga dan Perumahan Rakyat. Ada pun hal – hal yang menjadi perhatian pemerintah daerah didalam pelaksanaan anggaran termasuk surat Menteri Dalam Negeri tentang pelaksanaan Transaksi non tunai Pemda.

Tujuannya agar seluruh OPD dapat mempersipakan sedini mungkin dalam penerapan transaksi non tunai. Olehnya kata dia, setiap ASN dan pegawai kontrak sudah membuka rekening di Bank Sulteng. **

Reporter/tmg: mahbub

Berita terkait