Pelari Kenya Terkesan Dengan Samsurizal

  • Whatsapp
banner 728x90

PARMOUT,- CHARLES Munyua Njoki, pelari asal Negara Republik Kenya, yang menjuarai Equator 10 kilometer yang dihelat di Desa Siniu Kecamatan Tinombo Selatan Kabupaten Parmout, April lalu. Mengatakan Bupati Parmout Samsurizal Tombolotutu, sangat memanejemen dengan baik kegiatan tersebut bahkan sambutan Pemerintah Daerah (Pemda) setempat sangat antusias.

“Bupati Samsurizal Tombolotutu sangat luar biasa memanejemen kegiatan ini, kami terkesan juga dengan pengamanan yang dilakukan Pemda, serta masyarakat Parmout yang sangat antusias dan tertarik mendukung kegiatan ini” ungkap Charles saat konfrensi pers, usai menobatkan dirinya sebagai yang tercepat di Equator 10 kilometer.

Kedatangannya di Indonesia khususnya di Kabupaten Parmout tidak sia sia,  dalam rangka mengikuti Equator 10 kilometer. Dirinya bersama pelari asal negaranya merasa sangat senang dan terkesan bisa berkompetisi di Parmout.

“Jika diundang lagi di Negara ini khusnya di Kabupaten Parmout kami akan datang dan mempersiapkan diri kembali untuk berkompetisi disini,” ujar Charles kepada Kaili Post.

Equator 10 kilometer adalah salah satu acara lari yang diadakan oleh pemerintah Kabupaten Parmout, yang merupakan bagian dari rangkaian Festival Pesona Teluk Tomini (FTT) tahun 2017.

Kegiatan ini tidak hanya menyedot animo masyarakat Indonesia, khusunya kabupaten Parmout. Melainkan turut menarik warga internasional yang berasal dari Republik Kenya, Somalia, kamboja dan Korea Selatan.

Sebanyak 1.269 pelari luar dan dalam negeri serta pelajar itu, dilepas langsung Direktur Wisata dan Diplomasi Budaya Mendikbud, Nadjamuddin Ramli di Desa Maninili Utara, dan diterima Bupati Parmout Samsurizal Tombolotutu di garis finih Tugu Khatulistiwa.**

Reportase/Editor: Fharadiba

Berita terkait