Dari Penjual Beras hingga Model

  • Whatsapp
banner 728x90
Kisah Setya Novanto Muda

NAMA SETYA Novanto masih menjadi perbincangan publik. Kemenangan di praperadilan melawan KPK hingga kondisinya yang membaik menjadi bahan obrolan publik Indonesia. Melihat perjalanan karier Novanto pun terbilang menarik. Ia memulai kariernya benar-benar dari bawah hingga akhirnya menjadi kaya raya.

Novanto lahir pada 12 November 1955 di Bandung, Jawa Barat dari pasangan Sewondo Mangunratsongko dan Julia Maria Sulastri.  Saat kuliah di Universitas Katolik Widya Mandala, Surabaya, Novanto memiliki banyak pekerjaan selama bermukim di kota tersebut. Sebab, Novanto tidak terlahir di tengah keluarga yang kaya.

Awalnya ia sempat berjualan beras dan madu. Saat itu ia hanya memiliki modal Rp 82.500. Novanto memulai usahanya dengan mengambil tiga kuintal beras yang langsung diambil dari pusatnya di Lamongan. Namun usaha tersebut tak bertahan. Ia meninggalkan bisnis beras karena berbagai alasan.

Tak berapa lama kemudian, ia ditawari bekerja menjual mobil salesman Suzuki untuk Indonesia Bagian Timur.  Ternyata Novanto memiliki bakat marketing yang mumpuni. Sehingga pada usia 22 tahun, Novanto sudah menjadi Kepala Penjualan Mobil untuk wilayah Indonesia Bagian Timur.

Tak hanya berbisnis, Novanto juga ternyata pernah menjajal dunia model. Novanto terpilih jadi pria tampan Surabaya pada tahun 1975. Salah satu foto saat Novanto muda baru-baru ini tersebar menjadi perbincangan publik.  Novanto juga pernah menjadi sopir. Ia menyopiri keluarga Mas Isman yang hendak bepergian.

Setelah lulus kuliah di Widya Mandala, Setya bekerja untuk PT Aninda Cipta Perdana yang bergerak sebagai perusahaan penyalur pupuk PT Petrokimia Gresik untuk wilayah Surabaya dan Nusa Tenggara Timur. PT Aninda dimiliki oleh Hayono Isman, teman sekelas Setya di SMA Negeri 9 Jakarta.

Segala hal tentang Setya Novanto merajai trending Twitter selama beberapa hari ini hingga akhir pekan kemarin. Termasuk sebuah foto jadul Setya saat masih muda. Foto jadul itu mulai beredar sejak Sabtu (30/9) lalu. Sejumlah netizen memposting foto itu dan memasang teka-teki kepada followernya siapa kira-kira orang di foto tersebut. Para follower dengan mudah menjawabnya disertai joke. Foto ini juga tersebar di grup-grup WA.

Setya Novanto dalam foto itu bergaya ala zamannya. Rambut agak gondrong dan bagian atas kemeja yang dibuka sehingga terlihat sedikit dadanya.

Tidak diketahui tahun berapa foto itu diambil, diduga tahun 1970-an. Dan yang jelas, Setya saat muda masuk kategori pria keren. Buktinya, dia sempat merambah dunia model dan menyabet gelar Pria Tampan Surabaya pada tahun 1975. Gelar itu diraih Setya — yang kala itu kuliah di Surabaya — saat dia berusia 21 tahun.

Seiring zaman, Setya tetap memperhatikan penampilan fisiknya. Di usianya yang 62 tahun sekarang ini, coba lihat rambutnya, tampak tebal dan hitam karena perawatan yang baik. Wajahnya juga boleh dibilang awet muda dibandingkan usianya. Dandanannya kelimis. Tepat kiranya Setya Novanto adalah pria dandy dan metroseksual.

Badan Setya Novanto juga tampak terjaga, tidak buncit atau terlalu kurus. Selain pola makan yang baik, juga Ketua DPR ini rajin olah raga, utamanya pingpong. Hanya saja meski tampak prima, ayah 4 anak ini memiliki penyakit. Setya yang oleh kerabatnya akrab disapa Nova bahkan jatuh pingsan saat main pingpong di basement rumahnya dua pekan lalu. Karena peristiwa itulah hingga kini (Senin, 2 Oktober 2017) Setya dirawat di rumah sakit dengan aneka keluhan, mulai dari vertigo, jantung, hingga sinus. Hakim tunggal Cepi Iskandar memenangkan gugatan praperadilan Setya Novanto. Ketua DPR itu pun lepas dari jeratan status tersangka, dalam kasus dugaan korupsi e-KTP.

Tak lama setelah kabar kemenangan Novanto itu tersiar, beredar kabar bahwa politisi Golkar itu akan pulang dari RS Premier Jatinegara pada Senin (2/10) kemarin. Namun hingga hari ini, Novanto belum juga pulang. Kabar terbaru ada embrio tumor di tenggorokannya.

Belum ada yang dapat memastikan waktu kepulangan Novanto, baik para kolega maupun keluarganya. Beberapa kolega yang menjenguknya kemarin, malah berpendapat kondisi fisik Novanto masih belum membaik. kumparan (kumparan.com) pun mendatangi rumah Novanto tang beralamat di Jalan Wijaya XII, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, hari ini. Tak ada aktivitas mencolok di rumah tersebut.

Hingga sekitar pukul 08.18 WIB, hanya terlihat beberapa mobil dan motor terparkir di depan rumah. Ada beberapa petugas keamanan setempat dan asisten rumah tangga Novanto yang sesekali hilir mudik di halaman depan rumah. Salah seorang petugas keamanan yang enggan disebut namanya mengatakan, pihaknya belum menerima arahan atau perintah dari atasan mereka terkait kedatangan Novanto.

Ia menyebut, kemungkinan perintah tersebut baru akan disampaikan siang hari. Petugas itu juga tak tahu pasti perihal waktu kepulangan Novanto.

“Saya juga baru ganti shift ini sama yang jaga tadi. Sekarang belum ada arahan lagi dari atasan saya. Mungkin siangan nanti saya diinfokan (sama atasan),” ujar petugas tersebut di lokasi, Selasa (3/10).

Sebelumnya diberitakan, sejumlah kolega Novanto yang menjenguk ke rumah sakit menyebut Novanto masih belum bisa pulang dari RS Premier Jatinegara karena masih menunggu keputusan dari tim dokter yang merawatnya.

Mereka juga menyebut sejumlah alat medis masih terpasang di tubuh Novanto hingga kemarin. Kepada para koleganya, kemarin Novanto juga sempat mengeluhkan matanya yang sulit melihat fokus. Kabar soal dugaan ada embrio tumor yang bersarang di tenggorokan Novanto, juga bersumber dari salah seorang koleganya.**

Sumber: Kumparan 

Berita terkait