PARMOUT,- Penyertaan modal Pemkab Parmout yang diberikan ke PT. Bank Sulteng sebesar Rp7,5 miliar menuai sorotan dari sejumlah fraksi di DPRD. Pasalnya alokasi anggaran tersebut bersamaan dengan pengalokasian anggaran kebutuhan Pilkada yang jumlahnya juga ternilai begitu besar, sehingga pengalokasian anggaran penyertaan modal ke PT Bank Sulteng dianggap tidak tepat momennya.
Tiga dari delapan fraksi DPRD, yakni fraksi Gerindra menanyakan apakah kondisi daerah saat ini memungkinkan Pemkab melakukan penyertaan modal ke PT. Bank Sulteng, dan berapa deviden yang akan diperoleh Pemkab dari alokasi penyertaan modal tersebut.
Begitupun dengan fraksi Golkar yang juga mempertanyakan alokasi penyertaan ke bank milik daerah itu. Bahkan Golkar dalam pandangan umum fraksinya menyoroti apakah Raperda penyertaan modal ke Bank Sulteng akan dilakukan pada APBD-P 2017 atau pada APBD tahun 2018. Sebab, mengingat dua tahun ini Pemkab akan menghadapi momen Pilkada yang juga membutuhkan anggaran hibah yang nilainya tidak sedikit. Senada dengan fraksi Gerindra dan Golkar, fraksi amanat persatuan pun menanyakan apa yang menjadi alasan dan pertimbangan Pemkab Parmout mengajukan Raperda tentang penyertaan modal tersebut.
Menanggapi sorotan itu, Wakil Bupati Badrun Nggai, dalam laporan Raperda penyertaan modal pemerintah pada Bank Sulteng di rapat paripurna, Selasa (10/9) mengatakan bahwa kondisi keuangan Pemkab memungkinkan. Karena telah dianggarkan pada APBD induk 2017 sebesar Rp7.447.573.000. “Dan ada pun deviden yang telah diperoleh sampai Agustus 2017 dari target Rp1.058.666.404 terealisasi sebesar Rp 1.322,911.029 atau kenaikan sekitar 124,96 persen,” tandas Badrun.
Terkait penilaian Golkar, Badrun menyampaikan bahwa berdasarkan komitmen para pemegang saham PT. Bank Sulteng di APBD induk 2017 dianggarkan sebesar Rp7.447.573.000, serta penganggarannya telah dipastikan tidak akan mempengaruhi penganggaran Pilkada.
Sementara, untuk fraksi Amanat Persatuan, Wabup Badrun menyampaikan bahwa penyertaan modal pada Bank Sulteng hingga saat ini telah memberikan keuntungan yang cukup signifikan terutama kontribusi pada pos pendapatan asli daerah.**
Reporter/Biro Parmout: Fharadiba