Reporter/Biro Parmout: Fharadiba
PARMOUT,- ,- KABURNYA Dua orang tahanan Kejaksaan Negeri (Kejari) Parigi Moutong yakni Moh. Taufik dan Sobirin, yang berhasil meloloskan diri di Pengadilan Negeri (PN) Parigi, diduga karena sarana prasananya tidak sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP).
Menurut Kejari Parigi Moutong, Jurist S. Sittepu, lolosnya tahanan di PN Parigi bukan karena menggeregaji tralis besi, namun karena konsen di toilet tahanan tersebut terbuat dari kayu, sehingga memudahkan tahan tersebut untuk meloloskan diri.
“Tanpa menggunakan alat, besi yang tertancap di konsen kayu digoyang-goyang pasti akan longgar, saya sudah pergi kesana (PN), saya ada bukti fotonya,” tutur Kejari saat ditemui sejumlah wartawan di ruang kerjanya, kamis (19/10).
Dia membenarkan, terkait antar jemput tahanan adalah tugas dari Kejari, hanya saja sarana dan prasarana milik PN parigi tidak SOP. Bahkan kata dia, pengamanan yang dilakukan pihaknya untuk mengawal terdakwa ke PN parigi sudah sangat super ketat.
BACA SELENGKAPNYA DI HARIAN KAILI POST…!
