Empat Pilar Kebangsaan Tangkal Radikalisme

  • Whatsapp
banner 728x90

MOROWALI,- KONDISI Indonesia yang terdiri dari beribu-ribu pulau dengan segala adat istiadat,  budaya,  suku, agama dan RAS menjadikan kehidupan masyarakat lebih bersifat heterogen,  hal ini tidak jarang menimbulkan efek ego sentris beberapa kelompok masyarakat diberbagai daerah, terlebih di era reformasi saat ini.

Hal ini menjadi salah satu potensi ancaman dalam kehidupan berbangsa yang telah berjalan dengan baik selama ini, karena hal tersebut sangat membuka peluang bagi pihak-pihak yang ingin memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa terutama dari daerah-daerah terpencil yang notabene taraf kesejahteraannya masih di bawah standar kelayakan. Oleh karena itu hal ini perlu diantisipasi sedini mungkin oleh Pemerintah.

Hal tersebut menjadi salah satu sasaran non fisik  dalam pelaksanaan TMMD ke-100 Kodim 1311 Morowali Tahun 2017. Menurut Dandim Letkol Arh Sabariyandu Saragih selaku Dansatgas,  masyarakat khususnya dilokasi TMMD kami saat ini perlu dibekali dengan pengetahuan tentang empat pilar kebangsaan agar masyarakat memahami dan mengerti tentang falsafah hidup bangsa Indonesia yang paling dasar sehingga terhindar dari pengaruh-pengaruh faham yang tidak sesuai dengan nilai-nilai Pancasila,  jelas Dandim.

Bertempat di kantor desa Winangabino Kec. Mamosalato Kab. Morut Kamis (12/10/ 2017) dilaksanakan Ceramah dan Pembekalan tentang Empat Pilar Kebangsaan kepada Masyarakat Desa Winangabino oleh Perwira Penghubung (Pabung Wil Morut) Mayor Inf Rais.

Dalam ceramahnya Rais menjelaskan bahwa pembekalan Empat Pilar Kebangsaan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman dan pengetahuan kepada masyarakat, khususnya masyarakat desa winangabino tentang empat Konsensus Kebangsaan, sehingga diharapkan akan lebih meningkatkan rasa patriotisme dan rasa nasionalisme pada diri masyarakat.

Sehingga tidak mudah terpengaruh kepada isu-isu ataupun paham-paham yang ingin merusak persatuan dan kesatuan bangsa termasuk paham radikalisme, “Hal tersebut dapat ditangkal, apabila dalam diri seluruh masyarakat dan rakyat Indonesia telah tertanam jiwa-jiwa nasionalisme dan patriotisme untuk menjaga kedaulatan bangsa, demi  kokohnya Pancasila,  UUD 1945 dan NKRI,’’ pungkasnya.**

Reporter: Firmansyah

Berita terkait