Reporter/Editor : Darwis Waru
POSO,- ABRASI SUNGAI Lariang di Desa Lengkeka, Kecamatan Lore Barat Kabupaten Poso, rupanya tak hanya membuat ruas jalan utama yang menghubungkan Lore Barat dan Lore Selatan itu terputus, namun lebih dari itu telah mengakibatkan puluhan areal hektar lahan produktif milik masyarakat terendam air. AD Pole (52) mengaku sejak setahun berlalu, sedikitnya 6 hektar sawahnya telah terendam Sungai Lariang. “Akhir 2016 lalu tanah saya masih sempat diolah, sekarang sudah 6 hektar masuk dalam areal sungai Pak, itu yang saya punya belum terhitung warga yang lannya.
Jadi kasian kitorang ini sudah bagaimana cara kita mengantisipasi kerugian ini”, kata AD Pole, kepada Kaili Post, beberapa hari lalu.
Ia menambahkan, sebagai upaya untuk menghindari kerugian yang lebih besar, AD Pole telah melakukan sejumlah upaya, salah satunya adalah memediasi proposal dari beberapa Kepala Desa dengan mengetahui Camat Lore Barat untuk diteruskan kepada salah seorang anggota DPR-RI asal Sulteng. “Saya masih ingat, tanggal 5/9/2016 saya ketemu Beliau, dan Beliau sangat merespon, jadi kami masih menunggu Pak, mudah-mudahan bisa segera tertangani tahun ini, kasian tanah masyarakat”, kata AD.Pole, berharap Pemerintah Pusat dan Daerah bisa segera memfokuskan perhatian pada masalah abrasi Sungai Lariang.
BACA SELENGKAPNYA DI HARIAN KAILI POST…!
