Tiga Puskesmas Pakai Dobel Anggaran

  • Whatsapp
Terbongkar; Proyek Dinkes Parmout 2014
 

Reporter/Parmout/Editor : Fharadiba/Andono Wibisono

PARMOUT,- PEMERINTAH Kabupaten Parmout melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Parmout, disinyalir menggunakan dua (dobel) mata anggaran untuk membangun tiga Puskesmas. Luar biasa, kasus ini sempat mencuat di Tipikor Polres tapi tak lama terdengar mengusutannya. Berikut kronologisnya.  Parmout, akhir 2014 menerima dana bagi hasil pajak rokok dari Pemprov Sulteng senilai Rp1,1 miliar. Pada tahun itu (2014) sesuai dengan daftar paket pekerjaan di Dinkes bersumber dari dana pajak rokok ditemukan ada tiga lokasi proyek pembangunan rehabilitasi Puskesmas pembantu. Anehnya, di penjabaran APBD 2014, ditemukan pembangunan tiga proyek Puskesmas pembantu masuk pada daftar Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) bersumber dari Dana Alokasi Umum (DAU).

Beraninya, dobel anggaran untuk tiga Puskesmas pembantu itu juga menggunakan satu nama rekanan (penyedia jasa), nomor kontrak sama, lokasi yang sama, dan dengan nilai anggaran yang sama. Luar biasa telanjangnya. Ketiga proyek tersebut yaitu; rehabititasi Puskesmas pembantu Desa Suli senilai Rp506.000.000, rehabititasi Puskesmas pembantu Desa Toboli senilai Rp318.500.000, dan rehabititasi Puskesmas pembantu Desa Tomoli senilai Rp319.800.000.

Sehingga, jika total anggaran rehabilitasi tiga Puskesmas tersebut dikalikan dari dua mata anggaran, nilainya 2.288.600.000 miliar.

BACA SELENGKAPNYA DI HARIAN KAILI POST…!

Berita terkait