Reporter/Morut: Pariaman Tambunan
SOSIALISASI Program inovasi desa pengembangan perekonomian masyarakat (26/07/2018) dilaksanakan di kantor Kecamatan Petasia Timur Morut. Kegiatan dihadiri Tim Program Inovasi Desa (TPID), Camat Petasia Defridas Sabolla bersama stafnya, seluruh kades se Kecamatan Petasia bersama aparatur desa.
Tenaga ahli Kabupaten Morut, Sugianto menyampaikan prgram inovasi desa merupakan bantuan dari pemerintah pusat. Program itu nantinya akan memberikan bantuan ke setiap kecamatan yang disebut dana operasional kegiatan dan diberikan langsung kepada Tim Pelaksana Inovasi Desa (TPID). Dana itu dikelola TPID untuk siap mengidentifikasi inovasi infrastrukturnya, SDM, maupun pengembangan ekonomi local.
Sasarannya, bila ada inovasi, TPID akan mendokumentasikan dengan membuat video dan ditampilkan di bursa inovasi. Tahun lalu, inovasi masih menggunakan inovasi-inovasi dari luar. Sugianto berharap dokumentasi tersebut ditampilkan di bursa inovasi di Agustus 2018 mendatang. Sebab perencanaannya di saat itu.
Olehnya diperlukan kerja sama yang baik TPID dengan desa-desa di Morut saling bertukar pengetahuan informasi, serta inovasi teknologi. Strategi pelaksanaan TPID dipantau dengan P2KTD yang melibatkan kapisitas tehnik desa, ujar Sugiarto. Target capain dari TPID di bidang kewirausahawan atau pengembangan ekonomi lokal desa. Diharapkan sasarannya berkembangnya ekonomi desa itu secara nasional 5.000 desa Bumdes berkembang dengan adanya program inovasi desa tersebut. Capaian 5.000 Bumdes di desa akan diperhatikan dari apa produk unggulan di desa tersebut.
Untuk segi SDM; meningkatkan pelayanan 10 ribu Posyandu merupakan menjadi target serta meningkatkan kualitas 10 ribu PAUD secara nasional. Untuk meningkatkan kapisitas pemberlakuan Bumdes dari segi pengelolaannya harus ada semacam pelatihan sehingga bumdes tersebut berjalan dengan baik. ‘
’Sampai saat ini di Morut setelah kami data yang membuat lumbung desa itu baru satu desa. Yaitu di Desa Tondoue, mudah-mudahan di 2019 mendatang ada lagi desa yang membuat lumbung desa. Manfaatnya bisa untuk pelihara ikan serta sarana rekreasi wisata,’’ tutur Sugianto.
’Sampai saat ini di Morut setelah kami data yang membuat lumbung desa itu baru satu desa. Yaitu di Desa Tondoue, mudah-mudahan di 2019 mendatang ada lagi desa yang membuat lumbung desa. Manfaatnya bisa untuk pelihara ikan serta sarana rekreasi wisata,’’ tutur Sugianto.
Depfidas Sabolla berharap Program Inovasi Desa dapat mengembangkan perekonomian di Morut. Sehingga masyarakat bisa menikmati Bumdes di setiap desa demi mencukupi kehidupannya setiap hari. ‘’Perlu kerja sama yang baik antara seluruh desa di Morut sehingga PID, bisa berjalan dengan baik dan terealisasi, ujar camat.**