Reporter/Poso: Ishaq
Hakim
Hakim
DUA HARI Setelah bencana gempa bermagnitudo
7 mengguncang Nusa Tenggara Barat (NTB), pada Minggu 5 Agustus 2018 lalu,
jumlah korban terus bertambah. Selain itu puluhan rumah roboh akibat gempa
sebagian warga lainya luka-luka. Musibah gempa yang terjadi di NTB itu langsung
mendapat keprihatinan dari berbagai kalangan yang peduli termasuk warga yang
ada di Kabupaten Poso.
7 mengguncang Nusa Tenggara Barat (NTB), pada Minggu 5 Agustus 2018 lalu,
jumlah korban terus bertambah. Selain itu puluhan rumah roboh akibat gempa
sebagian warga lainya luka-luka. Musibah gempa yang terjadi di NTB itu langsung
mendapat keprihatinan dari berbagai kalangan yang peduli termasuk warga yang
ada di Kabupaten Poso.
Terkait hal
itu umat muslim Poso yang tergabung dalam Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Front
Pembela Islam (FPI) Kabupaten Poso menerjunkan relawan untuk berangkat ke
lokasi gempa di Kabupaten Lombok, Provinsi NTB. Hal itu disampaikan secara
langsung oleh ketua DPW FPI Poso, Ustad Sugiyanto Kaimudin kepada media di
Poso. Dikatakannya, pihaknya akan mengirimkan sebelas orang relawan
untuk membantu meringankan beban penderitaan masyarakat Lombok dan sekitarnya.
“DPW FPI Poso akan berangkat sebagai relawan di lokasi gempa,” ungkap
Sugiyanto. Selasa 7 Agustus 2018.
itu umat muslim Poso yang tergabung dalam Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Front
Pembela Islam (FPI) Kabupaten Poso menerjunkan relawan untuk berangkat ke
lokasi gempa di Kabupaten Lombok, Provinsi NTB. Hal itu disampaikan secara
langsung oleh ketua DPW FPI Poso, Ustad Sugiyanto Kaimudin kepada media di
Poso. Dikatakannya, pihaknya akan mengirimkan sebelas orang relawan
untuk membantu meringankan beban penderitaan masyarakat Lombok dan sekitarnya.
“DPW FPI Poso akan berangkat sebagai relawan di lokasi gempa,” ungkap
Sugiyanto. Selasa 7 Agustus 2018.
Menurutnya,
jika relawan yang berangkat ke Lombok merupakan para relawan FPI Poso yang
sudah berpengalaman. Dan pernah menjadi relawan ketika tsunami yang terjadi di
Aceh beberapa tahun silam.
jika relawan yang berangkat ke Lombok merupakan para relawan FPI Poso yang
sudah berpengalaman. Dan pernah menjadi relawan ketika tsunami yang terjadi di
Aceh beberapa tahun silam.
“Kepada
masyarakat Poso dimohon doanya, agar keberangkatan kami selalu dalam lindungan
Allah SWT,” harap Sugiyanto.
masyarakat Poso dimohon doanya, agar keberangkatan kami selalu dalam lindungan
Allah SWT,” harap Sugiyanto.
Disampaikannya,
saat berada di Lombok nanti relawan FPI Poso akan menjadi target utama membantu
logistik didaerah terisolir, membantu evakuasi dan membersihkan puing-puing
rumah ibadah dan rumah masyarakat yang terkena dampak gempa.
saat berada di Lombok nanti relawan FPI Poso akan menjadi target utama membantu
logistik didaerah terisolir, membantu evakuasi dan membersihkan puing-puing
rumah ibadah dan rumah masyarakat yang terkena dampak gempa.
“Target
kami dari Poso satu bulan dan untuk yang memimpin dari Poso adalah saya
sendiri,” jelasnya. Ditambahkanya lagi, sebelas relawan Poso tersebut saat
berada di Lombok nantinya akan bergabung dengan relawan lainya di posko Hilmi
FPI Lombok yang di pimpin langsung oleh ketua Hilmi FPI, Habib Ali.
kami dari Poso satu bulan dan untuk yang memimpin dari Poso adalah saya
sendiri,” jelasnya. Ditambahkanya lagi, sebelas relawan Poso tersebut saat
berada di Lombok nantinya akan bergabung dengan relawan lainya di posko Hilmi
FPI Lombok yang di pimpin langsung oleh ketua Hilmi FPI, Habib Ali.
Seperti
diketahui kawasan Lombok dan sekitarnya diguncang dua gempa hebat dalam
sepekan. Gempa pertama, yang terjadi pada Minggu, 29 Juli 2018 dengan kekuatan
6,4 Skala Richter. Hanya berjarak sepekan, pada Minggu malam, 5 Agustus 2018,
lindu kembali mengguncang wilayah yang sama dengan kekuatan lebih besar, yakni
7 Skala Richter.**
diketahui kawasan Lombok dan sekitarnya diguncang dua gempa hebat dalam
sepekan. Gempa pertama, yang terjadi pada Minggu, 29 Juli 2018 dengan kekuatan
6,4 Skala Richter. Hanya berjarak sepekan, pada Minggu malam, 5 Agustus 2018,
lindu kembali mengguncang wilayah yang sama dengan kekuatan lebih besar, yakni
7 Skala Richter.**