Reportase: Andono wibisono
PILPRES Kali ini memang aroma politik desktruktif sangat menyengat. Derasnya
arus komunikasi dan informasi makin menjadi sarana empuk untuk menghabisi lawan
politik. Adu jurus fitnah pun disemai kemana-mana. Bahkan media sosial menjadi
lahan menyerang lawan dengan informasi sesat dan menyesatkan.
arus komunikasi dan informasi makin menjadi sarana empuk untuk menghabisi lawan
politik. Adu jurus fitnah pun disemai kemana-mana. Bahkan media sosial menjadi
lahan menyerang lawan dengan informasi sesat dan menyesatkan.
Adalah Gubernur Sulteng, Longki Djanggola dalam dua hari ini namanya
viral di medis sosial (facebook) diunggah oleh seseorang dengan akun (anonim)
yang diduga identitasnya palsu. Disebutkan bahwa dengan mengutip penggalan
judul media online, Satrio Yudha Pratama memposting narasi ‘’Sepakat dengan Pak
Gub…..harus berani menyatakan sikap, jangan bikin gerakan malu-malu
kucing….kalo dukung prabowo ya harus lantang suarakan
#2019prabowopresiden…intinya Sulteng TOLAK #2019gantipresiden
viral di medis sosial (facebook) diunggah oleh seseorang dengan akun (anonim)
yang diduga identitasnya palsu. Disebutkan bahwa dengan mengutip penggalan
judul media online, Satrio Yudha Pratama memposting narasi ‘’Sepakat dengan Pak
Gub…..harus berani menyatakan sikap, jangan bikin gerakan malu-malu
kucing….kalo dukung prabowo ya harus lantang suarakan
#2019prabowopresiden…intinya Sulteng TOLAK #2019gantipresiden
Sontak saja status itu viral karena diposting di dua grup facebook
yaitu Kareba Ka Komiu dan Susupo Sulteng. Beragam komentar pro dna kontra
langsung menghujani postingan itu. ‘’Tidak benar itu. pernyataan itu diplintir
dan diposting oleh seseorang yang terindikasi menggunakan identitas palsu di
akun facebook-nya. Yang dinyatakan Ketua DPD Partai Gerindra di lingkungan
internal adalah: selain gerakan #2019GantiPresiden yang sudah ada, Gerindra
juga mengampanyekan #2019PrabowoPresiden. Demikian pernyataan langsung dari
Ketua DPD Partai Gerindra Sulteng,’’ kutip Djafar G Bua, menirukan pernyataan
Longki saat rapat di Gerindra.
yaitu Kareba Ka Komiu dan Susupo Sulteng. Beragam komentar pro dna kontra
langsung menghujani postingan itu. ‘’Tidak benar itu. pernyataan itu diplintir
dan diposting oleh seseorang yang terindikasi menggunakan identitas palsu di
akun facebook-nya. Yang dinyatakan Ketua DPD Partai Gerindra di lingkungan
internal adalah: selain gerakan #2019GantiPresiden yang sudah ada, Gerindra
juga mengampanyekan #2019PrabowoPresiden. Demikian pernyataan langsung dari
Ketua DPD Partai Gerindra Sulteng,’’ kutip Djafar G Bua, menirukan pernyataan
Longki saat rapat di Gerindra.
Kepada Kaili Post semalam, Gubernur Sulteng itu pun mengaku
penyataannya diplesetkan. Dirinya mengaku tidak pernah menolak tagar apa saja,
termasuk tagar 2019 ganti presiden. ‘’Karena saya tau tagar-tagar itu tidak
melanggar dan sudah dinyatakan oleh KPU, Bawaslu dan para ahli. Hanya saja
Gerindra tagarnya sangat jelas. #2019PrabowoPresiden. Jadi tagar kami adalah
Prabowo presiden 2019. Perjuangan kami lebih fokus memenangkan Prabowo pada
Pilpres 2019 yad. Tks,’’ tulis Ketua DPD Partai Gerindra Sulteng itu via pesan
elektronik WhatshApp.
penyataannya diplesetkan. Dirinya mengaku tidak pernah menolak tagar apa saja,
termasuk tagar 2019 ganti presiden. ‘’Karena saya tau tagar-tagar itu tidak
melanggar dan sudah dinyatakan oleh KPU, Bawaslu dan para ahli. Hanya saja
Gerindra tagarnya sangat jelas. #2019PrabowoPresiden. Jadi tagar kami adalah
Prabowo presiden 2019. Perjuangan kami lebih fokus memenangkan Prabowo pada
Pilpres 2019 yad. Tks,’’ tulis Ketua DPD Partai Gerindra Sulteng itu via pesan
elektronik WhatshApp.
Seperti diketahui, tanggal 23 September 2018 mendatang sejumlah
deklarator #2019GantiPresiden Hj Neno Warisman dkk akan datang ke Palu
mendeklarasikan tagar tersebut. Bahkan ada cuplikan video Neno Warisman
mengajak warga Palu untuk bersama-sama di acara deklarasi tersebut.**
deklarator #2019GantiPresiden Hj Neno Warisman dkk akan datang ke Palu
mendeklarasikan tagar tersebut. Bahkan ada cuplikan video Neno Warisman
mengajak warga Palu untuk bersama-sama di acara deklarasi tersebut.**