Reportase: Ikhsan Madjido
|
yang menyelimutinya, maka wisatawan akan menyebutnya sebagai rumah Teletubbies.
Rumah Telettubies yang kerap muncul di layar kaca memang bentuknya seperti
demikian. Hal itulah yang menjadikan rumah atau bukit Teletubbies langsung
keluar dalam benak ketika melihat bukit dan gundukan berwarna hijau itu.
bisa ditemukan. Salah satu lokasi yang paling dekat dengan Kota Palu adalah di
Bukit Satu Pohon, Bulu Tanda.
Sigi, Sulawesi Tengah. Dari arah jalan trans Palu-Bangga sudah terlihat
gundukan hijau mirip rumah Teletubbies. Kendaraan seperti sepeda motor dan
mobil masih bisa mencapai area parkir. Sementara menuju lokasi pohon Jomblo
harus dilakukan dengan berjalan kaki.
sudah menjadi objek wisata favorit bagi masyarakat Sulawesi Tengah.
Perbukitan ini berjarak hanya 13 kilometer dari kota Palu atau sekitar 20 menit
perjalanan dengan kendaraan bermotor.
Pohon Jomblo, begitu para ABG menyebut satu-satunya pohon yang berada di puncak
bukit menjadi daya tarik pengunjung sebagai titik berfoto selagi menyaksikan
keindahan Kota palu.
Palu.
sebelah barat seolah membuatnya berwarna merah. Jika membawa lensa zoom, maka
deretan pesawat yang sedang parkir atau lepas landas di bandara Mutiara SIS
Aljufri bisa diabadikan melalui lensa kamera. Di pagi hari, panorama semakin
indah dengan kabut tipis yang melayang di antara bukit-bukit itu. Waktu terbaik
mengunjungi Bulu Tanda adalah pagi atau sore hari yang cerah. Pemandangan
terbuka ke arah timur membuat pesona matahari terbit bisa disaksikan dengan
begitu indah dari sini.
wisata di video Wonderful Indonesia edisi Sulawesi Tengah.
wisatawan lokal dan warga sekitar sudah membangun beberapa fasilitas berupa toilet
umum dan pondok-pondok kecil untuk pengunjung bersantai. Namun seiring dengan
peningkatan popularitasnya di Bulu Tanda sudah banyak sampah bertebaran dan
corat-coret disekitar pohon jomblo oleh pengunjung yang datang. Tentunya ini
sangat mengkhawatirkan.
mengatakan bahwa pemerintah desa mengembangkan ekowisata didesanya, namun
tentunya membutuhkan dukungan dari seluruh masyarakat dan Pemerintah
Daerah Kabupaten Sigi.
menjadi lebih baik dan dapat menarik pengunjung sangat dibutuhkan saat
ini. Pengelolaan obyek wisata ini adalah badan usaha milik desa (Bumdes).
dibanding obyek wisata di Sigi lainnya. Akhir-akhir ini sudah banyak dikunjungi
wisatawan, sekedar foto-foto termasuk foto pre-wed, camping dan menikmati
pergantian tahun.
seperti flying fox, caffe bumdes, landscape pematang sawah dan lahan marisa
(lombok kecil).**